Gubernur Olly Dondokambey ketika orasi saat kampanye SKDT
MANADO-Kampanye akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 3, Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SKDT) dihadiri ribuan pendukung di Lapangan KONI Sario Manado, Sabtu (23/11/2024).
Terpantau, massa kampanye akbar terus bertambah. Ruas jalan di kawasan Boulevard hingga Sario Manado macet. Kendaraan-kendaraan baik mobil dan motor berjejar terparkir di pinggir jalan.
Karena banyaknya orang yang hadir dalam kampanye tersebut, ada yang sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam lapangan KONI.
Aparat baik polisi dan TNI ikut mengatur arus lalu lintas di lokasi kampange pasangan SKDT. Di kampanye akbar ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey menyampaikan orasi politiknya.
Dalam orasinya, Olly menyampaikan kemajuan Sulut di bawah kepemimpinan dirinya dan Steven Kandouw.
Bendahara Umum PDI Perjuangan itu juga mengajak seluruh massa pendukung untuk mendukung calon dari PDI Perjuangan.
“Jadi saya sangat mengharapkan bagi kita semua mari kita satu tekad di tanggal 27 November dalam pilkada serentak untuk memilih calon-calon yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan dan partai-partai lainnya baik di provinsi sampai di kabupaten dan kota,” teriak Olly di hadapan massa yang hadir di kampanye.
“Pak Steven sudah memahami bagaimana membawa Sulut jadi pintu gerbang ke Asia Pasifik, juga sudah sangat memahami kesehatan, persoalan ekonomi yang ada. Jadi tak usah ragu lagi karena Steven Kandouw sangat memahami semua,” ungkap Olly.
Lanjut Olly Dondokambey, Pak Denny Tuejeh yang pernah sebagai mantan Pangdam. Beliau sangat memahami persoalan keamanan bagi warga Sulut.
Ada banyak hal yang belum diselesaikan di masa kepemimpinannya.
“Saya percaya persoalan-persoalan itu akan diselesaikan dan dituntaskan oleh SKDT. Dan ketika pulang ke rumah kita berdoa, ajak tetangga, teman-teman, saudara untuk membawa Sulut lebih maju ke depan dengan memilih SKDT pada 27 November,” tuturny.
Olly pun membeber berbagai keberhasilan Sulut selama dirinya dan Steven Kandouw menjabat. Di 2017, ketika SMA dilimpahkan ke kewenangan provinsi. Pihaknya menaikan gaji guru. Itulah yang membawa pendidikan di Sulut bersemangat karena guru-guru mendapatkan penghasilan baik dari sebelumnya.
Selain itu juga soal pelayanan kesehatan. Hampir 90 persen sudah ada BPJS di semua daerah di Sulut.
“Lanjutkan? Lanjutkan?” tanya Olly kepada massa pendukung.
“Lanjutkan,” teriak massa pendukung menjawab dengan suara keras.Olly pun menutup orasi politiknya dengan pekikan merdeka.
“Merdeka, merdeka, merdeka,”. (mom)
