MANADO-Bawaslu Sulut Gelar Rakor dan Evaluasi Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024, Senin (16/12/2024).
Erwin Sumampow sebagai Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dalam rakor ini, menyatakan sesuai penyampaian Anggota DKPP RI, DR I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi soal Logistik ada tren yang baik, karena kurangnya laporan terkait logistik.
Namun ada catatan penting dari Bawaslu Sulut terkait Pengadaan dan penyaluran Logistik. Seperti di Boltim, diakui Erwin Sumampow ada 40 ribu surat suara yang rusak dan harus di cetak kembali.
“Kemudian untuk pendistribusian logistik, karena dikejar waktu, KPU dan jasa pengadaan sudah tidak sesuai kontrak. Karena seharusnya pihak Jasa Pengadaan yang mengantar langsung, tetapi KPU Sulut menjemput langsung dengan didampingi Bawaslu serta pihak kepolisian. Bahkan staf kami harus mengawasi selama satu minggu, ” ungkap Sumampuw.
Lanjut dia, juga ada cacatan Bawaslu terkait logistik, ada surat suara di TPS kurang ada juga yang kelebihan seperti di Minahasa tepatnya di Romboken tapi tidak mempengaruhi proses pemungutan suara.
“Ada juga ditemukan saat pleno rekapitulasi tingkat provinsi ada surat suara hilang tepatnya di Sangihe, hingga masuk di catatan khusus. Dan bisa diselesaikan saat pleno tingkat provinsi,”ujar mantan Anggota Bawaslu Kabupaten Minahasa ini. (mom)