BerandaHeadlinesPj Bupati Bertemu Mendagri, Bahas Penataan Birokrasi di Lingkup Pemkab Sangihe

Pj Bupati Bertemu Mendagri, Bahas Penataan Birokrasi di Lingkup Pemkab Sangihe

Manadoline.com, Sangihe- Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde, melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Guna membahas sejumlah isu strategis yang tengah dihadapi pemerintah daerah. Fokus utama dalam pembahasan tersebut meliputi upaya penataan birokrasi di lingkungan Pemkab Sangihe serta pengajuan relaksasi Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pj. Bupati Wounde menyampaikan penataan birokrasi menjadi prioritas untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Beberapa langkah yang akan dilakukan di antaranya adalah pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia untuk mengisi jabatan yang masih kosong serta pelaksanaan rotasi jabatan guna mengoptimalkan fungsi organisasi.

“Penataan birokrasi ini bertujuan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih profesional dan berkualitas dalam melayani masyarakat,” ungkapnya. 

Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti kondisi fiskal Kabupaten Sangihe yang menghadapi keterbatasan anggaran pada tahun 2025 akibat minimnya dana transfer dari pemerintah pusat. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Sangihe mengajukan relaksasi Dana PEN agar memiliki ruang fiskal lebih besar dalam melaksanakan program kerja prioritas.

 “Relaksasi ini sangat penting agar kami dapat memanfaatkan dana transfer secara optimal untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik,” tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian merespons positif usulan yang disampaikan oleh Pj. Bupati Sangihe. Mendagri menegaskan bahwa reformasi birokrasi menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan yang efisien. Adapun terkait relaksasi Dana PEN, Mendagri berkomitmen untuk mempertimbangkan usulan tersebut sesuai dengan regulasi dan kebutuhan daerah.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam menghadapi tantangan pembangunan di tahun anggaran 2025. Pemerintah daerah berharap koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat dapat terus terjalin demi mendukung pelaksanaan program-program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sangihe.

Di sisi lain, Wounde menegaskan komitmennya untuk terus berjuang bagi kepentingan daerah, meski masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe mendekati akhir. “Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Sangihe. Salah satunya adalah keberhasilan mendapatkan bantuan Penerangan Jalan Umum senilai kurang lebih Rp740 juta dari PT PLN (Persero), serta dukungan dana untuk pelaksanaan HUT Daerah ke-600 dan Pesta Adat Tulude senilai Rp450 juta. Ini adalah hasil dari kerja keras dan lobi yang dilakukan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah,” ujarnya.

Wounde juga mendorong seluruh jajaran Pemkab Sangihe untuk terus meningkatkan kompetensi dalam mengelola sumber daya yang dimiliki daerah.

 “Potensi Sangihe adalah berkat Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. Meski kondisi keuangan sulit, dengan komitmen bersama, mimpi-mimpi pembangunan daerah ini bisa kita wujudkan. Saya harap teman-teman di Pemkab Sangihe terus meng-upgrade diri untuk memaksimalkan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan potensi lain yang ada di Sangihe,” pungkasnya. 

- Advertisment -