
Christiany Eugenia Tetty Paruntu Anggota DPR RI Komisi XII saat melaksanakan reses di Desa Kalasey I.
MINAHASA-Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang dijadikan reses pertama Anggota DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu (CEP) untuk menyerap aspirasi, Senin (24/3/2025).
Ketika turun ke dapil Sulut, tentunya masyarakat yang ada di Desa Kalasey Satu memberikan apresiasi.
“Sebagai Hukum Tua, kami bangga karena masyarakat boleh bertemu dengan Ibu CEP untuk mendengarkan langsung aspirasi. Tentunya kami bersyukur karena reses ini juga didampingi oleh Anggota DPRD Sulut Inggried Sondakh. Di desa kalasey satu ini ada beberapa masalah diantara terkait air bersih sudah banyak digunakan oleh para pengusaha yang ada untuk kepentingan mereka. Sehingga dampaknya pada penguna air bersih, kalasey juga adalah daerah pariwisata namun masih ada sampah, karena terkendala dengan pembuangan sampah akhir. Ada 1 unit mobil sampah tidak digunakan lagi karena kami binggung sampahnya mau dibuang kemana, ada tapi di Tondano cukup jauh,”ungkap Ibu Hukum Tua Lelly Tonggari.

CEP saat memberikan bantuan kepada masyarakat.
Salah satu Penatua Jhonly Lolong menyampaikan aspirasi terkait gas elpiji. ” Karena sudah mendekati lebaran harapan kami tidak ada kelangkaan. Kami juga menyampaikan aspirasi terkait Galian C yang ada di desa tateli, yang telah berdampak kurangnya air bersih. Serta mengancam penduduk, sekarang ini musim hujan, takutnya ada longsor, “ungkap Lolong.
CEP pun langsung menanggapinya, terkait masalah gas elpiji tidak akan terjadi kelangkaan. Karena saya sudah turun langsung memantau, Kalaupun ada laporkan kepada saya. Begitu juga soal Galian C akan saya cek siapa perusahaan yang mengelolah Galian tersebut, ” jelas CEP.
CEP yang duduk di Komisi XII menyampaikan bahwa dirinya akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan memperjuangkan aspirasi warga Sulut.
“Dengan adanya aspirasi ini, saya berterima kasih, tentu hal ini akan membuat saya berjuang di DPR-RI,”tutur CEP yang saat reses didampingi bendahara DPD I Partai Golkar Sulut, Inggried Sondakh, sembari menyatakan, dirinya konsen soal lingkungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus peduli masalah lingkungan dan soal dampah. Hal ini akan berdampak bagi aktivitas kehidupan masyarakat dan anak-cucu kita. Kedepan investor akan melirik Sulut sehingga berdampak bagi kesejahteraan warga,” kata mantan Bupati Minsel dua periode ini.
Begitu juga mengenau tambang rakyat, CEP tegaskan dirinya tetap bersama dengan penambang rakyat.
“Kami Komisi XII sudah melakukan dialog dengan penambang rakyat dan Gubernur Yulius Selvanus. Komitmen kami sama akan bersama-sama dengan penambang rakyat, apalagi UU Minerba tentu berpihak kepada masyarakat,”tukasnya.(mom)