
Royke Anter
MANADO-Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Sulut, Royke Anter, Rabu (26/3/2025) menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025-2029 dan Musrembang RKPD Tahun 2026 Kota Manado.
Dalam kegiatan ini ada banyak masukkan yang disampaikan Anter,kegiatannya dilaksanakan diruang serbaguna Kantor Walikota Manado dengan sistim Talk Show.

Royke Anter saat menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025-2029 dan Musrembang RKPD Tahun 2026 Kota Manado.
Usai menghadiri kegiatan, kepada wartawan, politisi demokrat dapil Kota Manado menyatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut ada berapa saran dan usulan yang ia sampaikan untuk mengatasi banjir terjadi di Kota Manado.
” Saran dan masukan yang saya sampaikan adalah Pelebaran sungai sesegara mungkin dilaksanakan dan mendorong Balai sungai untuk melakukan pembebasan lahan,” ungkapnya.
Lanjut Anggota Komisi III DPRD Sulut ini, persoalan banjir akan terus terjadi dikota Manado jika Pelebaran Sungai serta pengerukan terhadapa 6 sungai yang ada di.Kota Manado tidak dilakukan.
” Manado dikepung oleh 6 sungai yaitu sungai Tikala Tondano ,Bailang, Sario, Malalayang dan Maasing. Nah, pelebaran sungai mutlak, jika perlu dilebarkan dua hingga tiga kali lipat dari sekarang supaya sampai 30 tahun kedepan tidak perlu dilebarkan lagi. Karena jika musim hujan, manado selalu mendapat air kiriman dari Minut, Tomohon dan Minahasa. Kalau dibiarkan maka persoalan ini akan terjadi jika tindakan nyata tidak segera dilakukan. Maka harus ada Revitalisasi, “tegas Anter.
Anter juga mengusulkan agar Walikota membuat peraturan kepada Developer atau pengembang dimana mewajibkan untuk pembagunan perumahan wajib menyiapkan lahan untuk daerah serapan air dan ruang terbuka hijau.
” Yang terjadi sekarang, banyak alih fungsi lahan menjadi kawasan perumahan, sehingga perlu ada aturan dibangun lokasi serapan air apakah bentuk kolam atau kali. Jadi harus ada hitung hitungan dengan luas lahan yang akan dikembangkan,” ucap Anter. (mom)