25 Warga Penerima Beasiswa dari PT MSM/PT TTN jadi Duta Pariwisata Provinsi Sulut

MANADO-Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang ada di lingkar tambang, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) memberikan beasiswa kepada 25 warga untuk berkuliah di Jiangsu College Husbandary Cina.

Dan ke 25 warga ini telah menyelesaikan kuliahnya dengan mengambil jurusan Pariwsiata . Tak tanggung-tanggung warga lingkar tambang PT MSM dan PT TTN ini juga mendapat rengking sehingga oleh Pemerintah Cinta memberikan beasiswa pada 9 warga yang pada bulan September 2019 mulai berkuliah.

Setelah menyelesaikan kuliah di Cina, Rabu (17/7/2019), ke 25 warga Lingkar Tambang yang berlokasi di Likupang ini bertemu dengan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.

Angouw pun memberikan apresiasi kepada pihak perusahan tambang PT MSM dan PT TTN yang atas kepeduliannya telah memberikan beasiswa kepada 25 warga untuk kuliah di luar negeri tepatnya di Cina.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT MSM dan PT TTN, yang memiliki program Corporate Social Responsbility terukur dan berkelanjutan,”kata Angouw.

Lanjut politisi PDIP dapil Manado ini, ke 9 warga yang mendapat rengking dan juga beasiswa dari pemerintah cina akan dijadikan duta Pariwisata Provinsi Sulut.

PT MSM dan PT TTN sendiri adalah anak perusahaan Archi Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh Rajawali Corpora sangat mendukung penuh program pemerintah Provinsi Sulut dibawa kepemimpinan Olly Dondokambey terutama dibidang Pariwisata.

“Telah menjadi patron baku, setiap unit usaha Rajawali Corpora, memerhatikan kesejahtraan, diantaranya peningkatan SDM di wilayah operasional. Kami akan secara kontinyu menerapkan berbagai program yang bersifat kelanjutan,”ungkap Justinus Setiawan, CSR Manager kedua perusahaan ini.

Setiawan menegaskan juga, berbagai program yang diluncurkan PT MSM dan PT TTN harus berkelanjutan, agar ketika masa produksi perusahaan berakhir, masyarakat di sekitar tambang dapat mandiri karena sudah dibekali SDM yang handal.

Menariknya dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Andrei Angouw ke 25 mahasiswa jurusan Pariwisata penerima bea siswa dihadiri Mark Plus, Hermawan Kartajaya.

Dalam pertemuan tersebut, Hermawan yang menjadi konsultan berbagai perusahaan terkemuka menegaskan bahwa perlunya jiwa entrepreneurship bagi setiap pelaku pariwisata.

“ Profesional saja tidak cukup. Profesionalitas dibidang masing-masing termasuk di dunia pariwisata memang dibutuhkan, namun masih kurang komplit, jika tidak memiliki kemampuan entrepreneurship,”tegas Hermawan.

Dan diluar dugaan, Herwawan memberikan kesempatan kepada para penerima bea siswa untuk mengikuti pelatihan khusus untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi yang dilakukan Global Sustainable Tourism Council (GSTC), berlaku secara internasional.

“ Saya mengenal Pak Peter Sondakh, sebagai seorang putra daerah yang mempunyai idialisme untuk membangun bangsa, termasuk memiliki kepedulian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena itu saya tidak ragu memberikan kesempatan bagi penerima bea siswa berprestasi untuk mengikuti pelatihan, agar mendapat sertifikasi kompetensi dibidang Pariwisata, “tukas Hermawan.

Ketika bertemu dengan Ketua DPRD Sulut, ikut dihadiri GM Operasional PT MSM dan PT TTN, Scott Atkinson, pimpinan wilayah Bank Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia, Ir Alex Juli Chang pimpinan pesona Indonesia yang mencarter Sriwijaya Air Cina- Manado, Communication and Media PT MSM Hery Rumondor dan Johanies Untung CSR Relation PT MSM.(27)