54 Orang Ikuti Tes Polri, Wakapolres Sangihe : Percaya Dirilah, Jangan Percaya Calo

Tahuna- Pendaftaran calon Polisi Republik Indonesia telah di buka sejak tanggal 1 Maret 2020, dari jalur SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana), Taruna Akademi Polisi (Akpol), Bintara Polri, dan Tantama Polri. 

Khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, para peserta calon Polisi telah melakukan pendaftaran secara online. Selanjutnya mereka membawa berkas ke Polres Sangihe untuk di cek kembali. 

Dan menurut data dari Humas Polres Sangihe, yang telah mendaftar secara online, sebanyak 54 orang. Terdiri dari mendaftar Akpol 4 orang, Bintara PTU (Polisi Tugas Umum) 44 orang, Bintara TI (Teknologi Informasi) 2 orang, Tamtama Brimob 2 orang, dan Tamtama Polairud 2 org. Kemudian yang sudah melakukan Verifikasi (melapor) di Bagian Penerimaan sebanyak 30 orang. 

Hal ini dijelaskan Wakapolres Sangihe Kompol Ferry Manoppo kepada media ini, Selasa (17/3). Menurutnya berkas para peserta calon Polisi itu di cek secara administrasi, dan juga diperiksa tinggi serta berat badannya. 

“Saat ini kan sudah di buka Taruna, Bintara dan Tantama secara online. Nanti di Polres Sangihe, setelah mendaftar online membawa berkas untuk di cek. Yang jelas administrasi awal dan pengecekan tinggi serta berat badan. Setelah itu nanti dikumpul yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes selanjutnya di Polda Sulut,” katanya. 

Wakapolres Sangihe Kompol Ferry Manoppo.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa anak-anak kepulauan, oleh Polda Sulut sangat diprioritaskan. Dengan diberikannya bimbingan tes sebelumnya.

“Antusias dari para pemuda di Kepulauan Sangihe sangat luar biasa. Dan Polda Sulut sangat memprioritaskan anak-anak dari kepulauan. Seperti anak-anak dari Pulau Marore dan Miangas, mereka telah diberikan bimbingan tes oleh Polda Sulut,” ungkapnya. 

Lanjut dikatakan Wakapolres, bagi setiap peserta jangan percaya calo, atau orang lain. Hanya berkat bantuan Tuhan Yang Maha Esa dan dirinya sendirilah yang dapat meloloskan ia, menjadi seorang Polisi. 

“Percaya dirilah, tidak percaya orang lain apalagi calo, yang menjajikan bisa meluluskan. Karena yang bisa meluluskan dirinya, selain Tuhan Yang Maha Esa, adalah dirinya sendiri. Jangan percaya orang lain bisa menolong, dia sendiri yang harus menolong dirinya. Dengan mempersiapkan segala sesuatunya, seperti mempersiapkan Jasmani dan tentunya dengan ilmu pengetahuan,” pungkasnya memotivasi para peserta. (Zul)