(USAI SIMULASI Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat berikan arahan kepada stakeholders terkait yakni BPBD, Sal Pol PP yang membidangi kebakaran, PMI, Basarnas, dan Dinas Kesehatan, Jumat (10/8/2018) (foto:kandi/ML)
MANADO– Keadaan Kantor Gubernur Jumat (10/8/2018) pagi tadi sekira pukul 10.00 Wita, terjadi gempa dan kebakaran. Tapi dalam keadaan tak diduga tersebut ternyata hanya sebatas simulasi evakuasi bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara (Sulut) melibatkan stakeholders terkait.
Kepala BPBD Sulut Joi Oroh mengatakan dalam skenario bencana gempa, berlangsung selama 1 menit atau 60 detik dilaksanakan tepat pukul 10.00 Wita dan telah ada penyelamatan secara mandiri di masing-masing ruangan yang telah ditentukan.
Dalam skenario, terdapat beberapa korban dievakuasi. Masing-masing 1 orang dari Dinas Kominfo, 2 orang dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, 2 orang dari Biro Perlengakapan, 2 orang Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sulut,”jelas Oroh.
“Selanjutnya dalam skenario ada juga kebakaran. Kami pilih ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang tadi sudah disimulasikan oleh pemadam kebakaran dari Sat Pol PP Sulut,”kuncinya, sembari menuturkan kegiatan BPBD melibatkan, Sat Pol PP Sulut, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), dan seluruh karyawan karyawati Kantor Gubernur.
Sementara Wakil Gubernur Steven Kandouw menegaskan stakeholders penanggulangan bencana adalah kita semua.
Berkaca kepada saudara-saudara kita di Lombok dan Bali, salah satu kendala disana sampai saat ini masih berlangsung adalah infrastruktur pasca bencana boleh dikata kurang tanggap,”katanya.
“Pak Gubernur menyampaikan kepada saya, untuk BPBD harus melaksanakan exercise. Kita boleh introspeksi dan evaluasi. Kalau beri nilai 1-10 saya beri nilai 5 untuk simulasi hari ini. Saya kutip Kata Pak Pangdam, tentara itu bukan soal rumah, gaji tapi harus latihan,”tegas Kandouw kepada seluruh stakeholders terkait saat usai simulasi, berharap lebih memperhatikan infrastruktur, perawatan dan peralatan yang ada di Sat Pol PP apalagi BPBD.
rep/editor: srikandi
