Banjir Rusak Barang-barang dan Alat Elektronik, Serta Hentikan Pelayanan di Kantor Pengadilan Agama Tahuna

Banjir merusak barang-barang dan alat elektronik di Kantor Pengadilan Agama Tahuna Selasa (13/04/2021).

Manadoline.com, Tahuna- Air pasang dan hujan deras selama dua jam lebih, mengakibatkan Kantor Pengadilan Agama Tahuna kebanjiran setinggi lutut orang dewasa Selasa (13/04/2021). 

Lokasi kantor yang berdekatan dengan aliran sungai dan bangunan kantor yang terbilang lebih rendah dari bahu jalan, mengakibatkan air dengan leluasa memasuki ruangan dalam kantor, membawa material lumpur dan sampah. Serta merusak benda-benda dan barang elektronik yang ada di dalam ruangan. 

Hal ini dibenarkan Ketua Pengadilan Agama Tahuna Nur Amin S.Ag MH saat dikonfirmasi media ini. Dikatakannya banjir di Kantor Pengadilan Agama Tahuna sudah sering terjadi. Namun banjir kali ini adalah banjir yang cukup parah.

“Banjir ini kan memang sering sekali, jadi tadi (13/03/2021) hujannya itu kurang lebih dua jam, sebelum maghrib sampai dengan berbuka puasa. Karena curah hujan terlalu tinggi, jadi air dari gunung itu yang mengalir di aliran sungai di sebelah kantor kita tertahan, tidak terus ke laut karena air laut juga lagi pasang,” katanya. 

“Akibatnya air itu masuk ke kantor, lumpur dan sampah-sampah masuk semua, dan tinggi air banjir yang masuk kurang lebih setinggi lutut. Ya banyak yang rusak barang-barang di dalam kantor. Baik itu barang-barang elektronik maupun berkas-berkas yang ada. Kalau diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” sambung Nur Amin. 

Lanjutnya, posisi kantor yang lebih rendah dari bahu jalan, ketimbang kantor lainnya yang ada disekitaran aliran sungai, memudahkan air dengan bebasnya masuk ke dalam ruangan. 

“Sebenarnya kita sudah upayakan ke Jakarta tentang permasalahan ini. Sejak 2016 sampai tahun 2021 ini, setiap tahun kita selalu usul bahkan saya sudah pernah ketemu sama Ketua Mahkamah Agung, untuk meminta dilakukan proses pembangunan Kantor Pengadilan Agama. Tapi ya masih belum bisa diwujudkan juga, karena masih mengutamakan kepada kantor-kantor Satker yang baru,” jelasnya.

“Tadi juga saya sudah Whatsapp Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung sekaligus Eselon Tenaga Teknis Perencanaan Mahkamah Agung, dan mereka menyampaikan keprihatinannya terhadap keadaan ini. Dan mereka bilang Pengadilan Agama Tahuna menjadi skala prioritas untuk pembangunan lagi,” ungkap Mantan Kepala Pengadilan Agama Minahasa Selatan. 

Pelayanan Pengadilan Agama pun jelasnya, bisa dipastikan akan terganggu karena seluruh kondisi kantor yang masih berlumpur, mengharuskan pegawai akan melakukan pembersihan kantor pada esok hari (14/03/2021).

“Saya tidak bisa bayangkan jika kejadian ini terjadi di siang hari. Pastinya pelayanan kita akan macet total, persidangan juga akan terhenti. Saat ini air sudah surut, para pegawai pengadilan sudah melakukan pembersihan. Namun ya belum maksimal dan akan kita lanjutkan esok hari. Jadi besok kita fokuskan untuk pembersihan secara total,” ujarnya. 

Dirinya pun meminta kepada Ketua Mahkamah Agung untuk dapat segera membangun Kantor Pengadilan Agama Tahuna. Agar banjir tidak lagi menjadi penghambat aktivitas pelayanan Kantor Pengadilan Agama Tahuna. 

“Saya berharap kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung dapat mengabulkan permohonan kami, agar kiranya dapat merealisasikan pembangunan kantor baru Pengadilan Agama Tahuna. Agar tidak mengganggu pelayanan-pelayanan bagi para pencari keadilan di Pengadilan Agama Tahuna,” pungkasnya.