Penerbangan Manado Narita Tokyo harus didukung promosi yang lebih gencar lagi ke msyarakat Jepang
MANADO – ironis memang. Meski sudah setahun lebih, jalur penerbangan Manado Tokyo, melalui bandara Narita, sudah berlangsung, ternyata belum banyak warga Jepang kenal tentang Sulut.
Kenyataan ini diakui sejumlah warga Sulut yang mengaku belum lama ini mengikuti paket wisata ke Tokyo, yang menggunakan jalur penerbangan Manado Narita menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Saya selama hampir lima hari berwisata ke Tokyo selalu kenalkan kota Manado (sulut) ke sejumlah warga Jepang yang saya temui,” kata Selvi, warga Sulut asal Tomohon.
Selvi yang merupakan istri salah seorang pengusaha di kota bunga Tomohon ini, mengaku prihatin. “Dari sekitar sepuluh orang jepang saya kenalkan nama Manado ibukota Sulut, hanya satu orang yang mengaku kenal Manado,” kata Selvi.
“Malah beberapa dari warga Jepang bilang, Manado itu bagian mananya Bali” kilah Selvi sambil senyum geleng kepala.
Hal senada diakui Johny. Pria paroh baya yang juga dosen di universitas negeri di Manado ini juga mengakui pengalaman yang sama.
“Orang jepang Lebe kenal Bali. Saya kira perjuangan Pak Gubernur dan Pak Wagub membuka jalur penerbangan Manado Tokyo harus dibarengi promosi wisata tentang Sulut dengan semua lokasi wisata yang banyak bahkan Lebe gagah dari Bali kan,” kata dosen kritis ini.
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel mengaku promosi pariwisata Sulut dengan semua destinasinya di 15 kabupaten kota memang akan terus digencarkan di Jepang dan seluruh mancanegara, melalui berbagai platform yang ada.
“Promosi oleh semua pihak, tak hanya pemerintah tapi juga warga dan asosiasi pariwisata yang ada. Dan ini sedang berlangsung,” katanya. [anr]