MANADO-Anggota DPR RI dapil Sulut Felly Estelita Runtuwene (FER),tak pernah merasa lelah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa hidup sehat itu sangat penting.
Foto: Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene saat melakukan sosialisasi Germas bersama Stakeholder program HIV AIDS, bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Paniki Bawah, Kota Manado.
Hal Ini disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI ketika melakukan Sosialisasi Germas bersama Stakeholder program HIV AIDS, bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sabtu (27/1/2024) di Paniki Bawah, Kota Manado.
Dihadiri ratusan warga Kota Manado, mantan anggota DPRD Sulut dua periode ini membagikan 5 tips untuk hidup sehat yaitu 1. Cerdas memilih bahan pangan yang sehat baik, 2. Olaraga yang rutin, 3.Rutin datang kontral diri ke Puskesmas 4.Mampu Kelolah Stress, serta 5.Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Agar kita bisa tahu kondisi tubuh ada penyakit atau tidak maka rajinlah meriksakan diri ke Puskesmas. Dan yang terpenting mampu mengelolah stres. Karena biaya sakit untuk berobat sangat mahal, ” ungkap FER yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dapil Sulut Partai NasDem nomor urut 5.
Sementara itu, dokter Pratono tim kerja HIV/IMS dari Kemenkes RI menyampaikan informasi dasar HIV AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Foto : Tim dari Kementerian Kesehatan.
Pratono menjelaskan, IMS adalah infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual.
“Beberapa IMS juga dapat ditularkan dari ibu yang menderita ditularkan pada janin atau bayi serta melalui alat tembus kulit (darah), ” jelas Pratono.
Lanjut Pratono, perilaku beresiko yang dapat mempermudah penularan IMS yaitu berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita IMS (tampa mengunakan kondom). Mempunyai pasangan seks lebih dari satu.
“Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini muda menimbulkan luka, ” ungkapnya, sambil mengingatkan bahwa gejala IMS keluar cairan tidak normal dari vagina (keputihan) atau penis, luka pada sekitar alat kelamin, nyeri perut bagian bawah pada perempuan.
Dokter Pratono juga mengingatkan penderita IMS lebih rentan terhadap HIV dan penderita IMS dan HIV lebih mudah menularkan ke orang lain.
“Pengidap HIV juga IMS lebih cepat menjadi AIDS, ” tambah Pratono. (mom)