MANADO-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulut mendapat kritikan tajam oleh Komisi II DPRD Sulut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (3/6/2024).
Sorotan tajam oleh Komisi II, karena instansi penghasil PAD itu terkesan tidak siap ketika RDP. Bahkan dalam rapat yang dipimpin oleh Sandra Rondonuwu terpaksa tidak melanjutkan rapat. Hal ini disebabkan karena Bapenda yang dikomandoi June Silangen tidak membawa data sama sekali.
Sehingga Komisi II menilai June Silangen bersama timnya tak siap untuk memaparkan hasil capaian program selama tahun berjalan.
Pasalnya, Bapenda dipanggil Komisi II DPRD Sulut memaparkan capaian hasil kinerja dari bulan Januari hingga Mei 2024.
Namun, saat rapat berlangsung, Bapenda tak memiliki data untuk dibagikan ke personil Komisi II.
“Buat apa rapat di sini tapi kita tak pegang datanya. Kalian tidak siap. Tak ada gunanya rapat ini dilanjutkan,” tegas Anggota Komisi II Jems Tuuk.
Hingga akhirnya rapat Komisi II bersama Dispenda batal dilanjutkan,
“Sebaiknya rapat ini kita pending saja. Apa yang mau dievaluasi kalau tak ada datanya,” ucap Saron sapaan akrab Sandra Rondonuwu.
Sementara itu, Kepala Bapenda June Silangen yang diwawancarai para wartawan usai rapat mengakui kalau pihaknya tidak sempat menggandakan data untuk dibagikan ke anggota Komisi II.
“Datanya ada hanya memang tak sempat diprint,” tutur Adik dari Ketua DPRD Sulut ini.
Rapat turut dihadiri Sekretaris Komisi II Nick Lomban, Kristo Lumentut, Farry Liwe dan Teddy Pontoh. (mom)