MANADO-Risat Sanger Sekretaris Tim Seleksi (Timsel) KPID Sulut Periode 2024-2027 menyatakan, pasca menyerahkan surat kepada Ketua DPRD Sulut terkait hasil uji kopetensi, disitulah kinerja Timsel sudah berakhir.
Risat Sanger mengakui sesuai petunjuk Ketua Timsel Roosje Kalangi, karena sampai saat ini masih menyisahkan gejolak, terkait dugaan pemerasan dan Timsel sudah mengantongi informasi yang mulai mengerucut dan memang mengarah kepada berita bohong, serta terkait informasi yang mempertanyakan seleksi administrasi timsel yang meloloskan salah satu Petahana (komisioner KPID Sulut yang masih menjabat) yang lolos ketahapan FPT menurutnya itu bukan merupakan wewenang Timsel.
Dalam kesempatan tersebut, Risat menyampaikan ada juga soal pemberitaan hari ini yang mempertanyakan kembali hasil seleksi administrasi dari timsel yang dipertanyakan ke Komisi I.
“Saya ingin menjelaskan juga bahwa diawal kami sudah jelaskan, ada catatan dari seorang petahana yang memang untuk memastikan dia lolos ke FPT bukan wewenang kami. Berita itu bisa di cek kembali di pemberitaan yang lama dan memang itu adalah fakta,” tegasnya lagi.
Risat juga mengingatkan bahwa timsel dalam menjalankan kinerja selalu memegang amanah dari Ketua DPRD Sulut dan Ketua Komisi I.
“Mengenai gejolak yang masih hingar bingar dimasyarakat dan juga dikalangan para peserta kami sampaikan dan ingatkan, kami timsel memegang amanah dari ketua DPRD Sulut dan Ketua Komisi I untuk tidak bermain mata. Dan juga bekerja secara serius terutama juga jika masih ada yang menggebar gemborkan singgungan soal ekonomi kami dengan tegas membantah itu. Kami kerja berdasarkan amanah, profesionalitas dan menjunjung integitas. Kami ini sebagai timsel dengan latar belakang, Ketua timsel, Mantan Birokrat Senior saya pegiat anti korupsi, wakil ketua tokoh agama, anggota Asisten Pemerintahan dan Pak Rektor seorang profesor,” tandas Risat.
Lanjut pegiat anti Korupsi Sulut ini, yang menjadi perhatian Timsel adalah terkait pelaksanaan FPT yang digelar hari ini Selasa (14/8/2024).
Timsel berharap 14 nama yang lolos Uji Kopetensi dapat mempersiapkan diri dengan baik karena kewenangan untuk menetapkan 7 nama calon yang akan menjadi Komisioner KPID Sulut periode 2024 – 2027 yang wewenangnya berada di Komisi I DPRD Sulut.
” Harapan kami Timsel hasil FPT dapat langsung diumumkan sebagai bentuk transparansi jika seleksi yang dilakukan benar-benar berdasarkan pada kemampuan dan integritas dari calon bersangkutan,” ucap Risat.
Sementara itu,terkait gejolak seleksi KPID yang sampai hari ini masih terus mengemukakan ditengah masyarakat dan juga peserta seleksi, sebagai pihak yang mendapatkan amanah dari Ketua DPRD dan juga Komisi I DPRD Sulut, Timsel ingatkan tidak ada pihak yang bermain mata dan juga bekerja secara serius, apalagi ada yang mengembar gemborkan terkait dugaan pemerasan dengan tegas Timsel membantah.
” Penetapan peserta seleksi yang lolos dilakukan atas dasar penilaian akademik oleh Timsel yang beranggotakan sejumlah profesional yang benar-benar memiliki pengalaman serta kemampuan sebagai penguji yakni Ketua Roosje Kalangi mantan Rektor IPDN, Sekertaris Risat Sanger Penggiat Anti Korupsi, Wakil Ketua Suryanto Muarif penggiat Keagamaan, dan Anggota Prof Berty Sompie Rektor UNSRAT Manado dan Denny Mangala sebagai Assisten I Pemerintah Sulut,” tegas Risat,sembari berharap hasil FPT dapat diumumkan langsung hari ini. (mom)
