MANADO – Kekisruhan proses seleksi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara (Sulut) periode 2024-2027 mendapat sorotan dari pengamat pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka. Taufik beranggapan kisruh yang terjadi menjadi tanggung jawab Tim Seleksi (Timsel) KPID Sulut periode 2024-2027.
“Kita enggak usah ngomongin satu per satu calon komisioner KPID Sulut. Sebab ketika ada satu kejadian yang tidak sesuai dengan aturan berlaku, terus masih berlanjut sampai sekarang ini, kredibiltas timselnya perlu dipertanyakan,” ujar Taufik.
Dicontohkan Taufik saat ada bakal calon komisioner yang terlambat memasukkan berkas pendaftaran, maka timsel harus tegas menolak berkas tersebut. Kalau itu dibiarkan maka dampaknya terus menerus berlanjut.
“Sama seperti yang terjadi akhir-akhir ini begitu kan. Berarti kinerja timsel patut dipertanyakan,” ujar Taufik.
Menurut Taufik kisruh ini berdampak kepada kredibilitas personel timsel satu per satu. Pemahaman aturan yang berlaku dari personel timsel, juga menjadi tanda tanya.
“Sebaiknya Komisi I DPRD Sulut perlu panggil rapat dengar pendapat seluruh personel timsel,” imbuhnya.
Di rapat dengar pendapat itu juga, kata Taufik, perlu digali soal berapa banyak anggaran tahapan pemilihan yang telah dikeluarkan timsel. Tujuannya agar terjadi transparansi yang dapat diketahui seluruh masyarakat. (mom)