MANADO-PDI Perjuangan Sulawesi Utara, Jumat (16/11/2924) melaksanakan apel siaga satgas cakrabuana di lapangan Sparta Tikala, Manado.
Apel Siaga Cakrabuana dipimpin langsung Komandan Satgas Cakra Buana Nasional Komarudin Watubun yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan.
Turut hadir sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan seperti Ronny Talapessy, Ganip Warsito dan Aryo Adhi Dharmo serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Nomor Urut 3 Steven Kandouw dan Letjen (Purn) Denny Tuejeh, Calon Walikota Manado dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Andrei Angouw-Richard Sualang.
Terlihat dengan semangatnya , para Satgas PDI Perjuangan meneriakkan ikrar yang dipandu politisi PDI Perjuangan Sulut, Fabian Kaloh.
Komarudin Watubun menyatakan satgas cakrabuana harus tampil terdepan melawan intimidasi.
“Kami lakukan apel dari Sumatera, Solo, Jatim, Medan dan disini, dimana ada intimidasi disitu kami ada,” ucapnya.
Watubun mengatakan, demokrasi harus dijaga. Rakyat bebas memilih menurut hati nuraninya tanpa harus diintimidasi.
“Ini bukan masalah menang atau kalah tapi tegaknya demokrasi dimana warga dijamin haknya untuk memilih tanpa intimidasi,” teriak Komarudin dengan suara lantang.
Watubun uga menyentil soal alat negara seperti aparat TNI dan Polri.“Alat negara itu TNI Polri dibayar untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk menjaga jalannya demokrasi tidak boleh ada ‘cawe-cawe’,” jelas Komarudin.
“Mulai dari sekarang buat patroli. Lawan intimidasi. Intimidasi hanya ada di zaman kolonial dulu. Jadi sangat lucu, sangat naif kalau kita merdeka masih ada otak-otak begitu. Itu ngak pas itu,” tutupnya. (mom)
