Hendry Walukow
MANADO-Setelah pelantikan Pimpinan DPRD Sulut definitif oleh Ketua Pengadilan Tinggi Manado.
DPRD melanjutkan dengan Paripirna penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Dari hasil lobi dari setiap Fraksi, ada yang menarik. Pasalnya, Fraksi Demokrat tak mendapatkan posisi di pimpinan AKD baik di empat Komisi, Bapemperda, dan Badan Kehormatan.
Ketika paripurna internal penetapan AKD, Rabu (20/11/2024) legislator Sulut dari Fraksi Partai Demokrat, Hendry Walukow menyampaikan interupsi.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Fransiscus A Silangen, Hendry Walukow menyatakan bahwa FPD menerima proses demokrasi untuk pemilihan pimpinan AKD.
“Tentunya FPD menghormati proses pemilihan pimpinan AKD. Namun yang terjadi tak satupun FPD masuk di komposisi Pimpinan AKD. Ini adalah sesuatu yang tidak lazim terjadi. Menurut kami ada skenario untuk mencegah fraksi PD. Ini sesuati yang tidak sehat, tidak elok biarlah rakyat yang menilai,”tegas Walukow dengan suara lantang.
Lanjut Walukow dengan kondisi ini akan membuat Fraksi Partai Demokrat akan berkoalisi dengan rakyat
“Biarlah, tapi justru ini akan membuat Fraksi Demokrat lebih bersemangat berkoalisi dengan rakyat,”ucap Anggota DPRD Sulut dapil Bitung Minut dua periode ini.
Diketahui, dalam penetapan pimpinan AKD, Fraksi PDIP, Fraksi PG, Fraksi Nasdem dan Fraksi Gerindra mendominasi seluruh posisi. Ketua Komisi I dipegang oleh legislator Nasdem, Braien Waworuntu, komisi II oleh srikandi PG, Inggried Sondakh sedangkan komisi III Berty Kapojos (FPDIP) , Komisi IV Vonny Paat (FPDIP), Badan Kehormatan dipimpin oleh Roy Roring (FPDIP) dan Badan pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) oleh srikandi PG, Vionita Kuerah. Untuk wakil ketua dan sekretaris masing-masing AKD dibagi merata oleh FPDIP, FPG, FNasdem dan FGerindra. (mom)