Agustus 2018 Keberangkatan 715 Jamaah Haji Asal Sulut, Bidang PHU Lakukan Tahapan Ini

 

(Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU ) Kemenag Kanwil Sulut H. Abdul Aziz Tegela MM, foto:kandi/ML)

MANADO– Musim haji sudah didepan mata. Berbagai upaya disiapkan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) RI Sulawesi Utara (Sulut) untuk keberangkatan 715 Calon Jamaah Haji (CJH).

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU ) H. Abdul Aziz Tegela MM, Jumat (25/5/2018) lalu kepada www.manadoline.com saat berada di ruang kerjanya mengatakan tahapan hingga akhir Mei 2018 sudah disiapkan berkaitan dengan keberangkatan, dokumen-dokumen jamaah dan sementara dipersiapkan bimbingan manasik di 15 Kab/Kota. Seperti tahun-tahun sebelumnya bahkan petugas yang akan mendampingi CJH kita sudah ikutkan pelatihan.

“Untuk Manasik sebagian sudah dilaksanakan Kanwil Sulut dan nanti dilanjutkan sesudah lebaran. Walaupun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di daerah-daerah itu sendiri sudah lakukan Manasik tapi dari Kanwil turun ke daerah juga melaksanakan hal yang sama seperti telah mengunjungi Bolmong, Manado, Minut, Minahasa, dan Bolsel,”jelas Tegela.

Selain itu Tegela menjelaskan, 4 (empat) orang Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan pembimbing ibadah dan 5 (lima) orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dipersiapkan Pemprov Sulut sesuai dengan SK Gubernur juga tenaga kesehatan.

”Para pendamping, mereka sudah mengikuti pelatihan dan Insya-Allah mereka akan mendampingi jamaah sejak dari asrama haji di Manado kemudian ke embarkasi Balikpapan hingga sampai pada proses pelaksanaan ibadah di Arab Saudi,”sambungnya, sembari mengungkapkan proses masih dalam prose penyelesaian Jumat (25/5/2018).

Diketahui, keberangkatan 715 CJH untuk Sulut dibagi dalam dua kloter yakni kloter 12 sebanyak 450 orang dan sisanya kloter 13 sebanyak 265 digabung dengan Provinsi lain. Itu sesuai dengan penetapan jadwal keberangkatan pada 3 Mei 2018 di Jakarta.

“Insya-Allah sudah masuk asrama haji lamanya sekitar 5-6 jam atau satu hari sebelumnya dan, 11 Agustus diberangkatkan ke embarkasi disusul kloter 13 pada 12 Agustus 2018,”katanya.

Pendaftaran CJH yang bisa naik haji harus menunggu diprediksi sekitar 5-10 tahun baru bisa diberangkatkan karena waiting list khususnya di Sulut yang berangkat 2018 sudah mendaftar sejak 2012. Tidak mungkin diberangkatkan semua. Agar koutanya tidak berdesak-desakan.”Ini berbicara keinginan tapi jamaah bisa bersabar,”kataTegela, juga mengakui untuk maskapai penerbangan nantinya akan ditentukan usai lebaran.

2018, Pemprov Sulut Subsidi 715 CJH Naik Rp 2 M…

Kemenag RI Sulut mengapresiasi Pemprov terkait bantuan subsidi untuk CJH 2018 tahun ini naik Rp 2 Miliar.

Hal tersebut dikatakan Kantor Wilayah Kemenag melalui Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU ) H. Abdul Aziz Tegela MM, belum lama ini.

Tegela menyebut kewajiban pemerintah memberikan bantuan subsidi tersebut sudah tertuang dalam UU No 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

“Kami memberikan apresiasi kepada Pemprov dibawah kepemimpinan Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Alhamdulillah setiap tahun pemerintah terus menerus perhatikan bantuan CJH. Apalagi tahun ini naik Rp 2 M yang sebelumnya pada 2017 Rp 1,3 M,”ungkap Tegela.

Bukan hanya itu, Tegela juga mengakui CJH di beberapa Kab/Kota mendapat bantuan subsidi dari Pemerintah daerah setempat. Misalnya di Kotamobagu, Bolmong dan Manado.

Sebelumnya Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos, MARS, Selasa (22/5/2018) menuturkan, kouta CJH 2018, khususnya di Sulut sebesar 710 jamaah dengan 5 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Bukan hanya itu, bantuan subsidi untuk haji tahun ini naik dibandingkan 2017.

“Sudah ada nama-namanya semua, kemudian pembayaran masuk ke tahap kedua. Sekarang tinggal menunggu ketentuan dari Kementerian Agama, akan ditanyakan Sulut masuk kloter ke berapa untuk keberangkatan,”terangnya.

Selanjutnya dari Pemprov sendiri, dr Kartika mengungkapkan untuk bantuan subsidi CJH baik untuk akomodasi selama berada di asrama haji, didalam daerah ke embarkasinya di balikpapan, juga setelah kembali lagi ke Manado, kalau tahun lalu itu kurang lebih Rp 1,3 Miliar.

“Untuk 2018 ini bertambah menjadi Rp 2 Miliar. Ya karena koutanya kan juga bertambah jadi 715 CJH. Setiap Provinsi hitungannya berbeda karena perbedaan jumlah penduduk dan jumlah banyaknya umat muslim di Provinsi tersebut, dari situ kita dapat koutanya. Ini juga bentuk perhatian Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,”tandas Istri tercinta Wagub Steven Kandouw tersebut.

(srikandi)