Aksi Jurani Bantu Anak Kembali Bersekolah, Warga: Harusnya Ini Tanggung Jawab Diknas Manado

Anggota DPRD Kota Manado, Jurani Rurubua saat mengunjungi Abdul Kadir Daud dan Abdul Rahman Daud bersama ibu mereka. (foto:ist)

MANADO – Sosok Jurani Rurubua terus menjadi sorotan publik Manado, setelah aksinya membantu rumah ibadah jemaat GMIM Solagratia Kairagi II dan keluarga pendeta yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu serta memberikan uang muka pembelian rumah bersubsidi dan tanah kepada 37 kepala keluarga yang menjadi korban penggusuran di kompleks pameran Kayuwatu.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Manado, kembali menunjukkan kepeduliannya dengan membantu dua orang anak putus sekolah di wilayah Griya Paniki Indah (GPI) Mapanget.

Abdul kadir Daud dan Abdul Rahman Daud, anak dari pasangan Lian Daud dan Hadi Jalanggango, mendapatkan kunjungan dari Jurani Rurubua dan memberikan bantuan dana pendidikan agar kedua kakak beradik tersebut bisa kembali bersekolah.

Politisi PSI itu juga memberikan bantuan seragam sekolah, sepatu, topi, tas sekolah, alat tulis menulis serta keperluan sekolah lainnya yang langsung diserahkan kepada orang tua kedua anak tersebut.

“Saya hanya membantu apa yang menjadi harapan mereka (keluarga), membantu agar mereka kembali bersekolah serta membantu mereka meraih cita-cita,” ungkap Jurani saat dihubungi Manadoline.com, Selasa (03/12/2019).

Bantuan dana pendidikan dan perlengkapan sekolah diikuti dengan syarat dari Jurani agar orang tua dari Abdul kadir Daud dan Abdul Rahman Daud mendukung, memberi semangat dan bersedia mengantarkan kedua anak mereka ke sekolah serta tidak menyuruh untuk bekerja saat waktu sekolah.

Frally Loupatty warga Manado mengaku bangga dengan sikap solidaritas yang dimiliki anggota DPRD Manado Jurani Rurubua yang mau menunjukkan kepeduliannya membantu anak-anak yang putus sekolah agar kembali untuk belajar.

“Luar biasa kepedulian beliau. Bangga ada anggota dewan yang berhati mulia membantu orang agar bisa kembali bersekolah, apalagi sampai mengeluarkan uang pribadi untuk memberikan dana pendidikan,” ujar warga.

Dirinya berharap, kepedulian Jurani menjadi cambuk bagi Diknas Manado yang dipimpin oleh Dahlan Walangitan agar lebih peka melihat kondisi pendidikan di daerah ini, terutama anak-anak putus sekolah dapat dibantu dengan fasilitas dan beasiswa pendidikan, karena itu menjadi tanggungjawab mereka. (hcl)