MANADO – Tak bisa dipungkiri, saat ini dunia jurnalistik terus mengalami perkembangan signifikan, apalagi seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
Ini berdampak pula pada pertumbuhan industry media yang terjadi secara simultan yang menyebabkan menarik minat banyak orang ingin menggeluti dunia jusnalistik.
Sabagai bukti, saat ini banyak media-media baru yang bermunculan, mulai dari media cetak, elektronik. Yang paling gila lagi perkembangan mendi online atau media siber seiring pesatnya teknologi informasi.
Belum lagi bermunculan yang namanya media sosial (medsos). Jenis media ini tidak terstruktur. Ketedakberturannya medsos ini berdampak besar pada pola perilaku kehidupan masyatakat.
Ini yang membuat sedikit terjadi perubahan paradigma jurnalistik karena lebih mengedepankan aspek komersialnya ketimbang aspek fungsi control sosialnya seperti layaknya media yang benar-benar mengusung roh jurnalistiknya sebagaimana pedomana dari UU Pers nomor 40 tahun 1999.
Inilah menyebabkan alasan Pemkot Manado melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) harus menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik bagi pemuda dari sejumlah OKP dan pelajar SMA/SMK se Kota, Sabtu (8/12/2018).
“Alasan ini bagi kami Pemerintah Kota Manado lewat Dispora merasa penting mengenalkan dunia jurnalistik kepada generasi muda Kota Manado mengingat potensi pemuda yang memiliki ide-ide dan gagasan-gagasan segar yang bisa mencerahkan dan layak dibagikan kepada khalayak melalui media,” kata Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) seperti disampaikan Kadispora Manado, Laurens Umboh saat membuka Pelatihan Jurnalistik bagi Pemuda, OKP dan Pelajar SMA/SMK se Kota Manado, Sabtu (8/12/2018).
Hadir sebagai pemateri sejumlah wartawan senior seperti Voke Lontaan Ketua PWI Selut dan anggotanya, Jemmy Sarionsong yang juga Pemred Harian Metro, Sekretaris IWO Sulut, Jeane Rondonuwu dan Pemred media online Berita Kawanua, Patria Pombengi. ***
Penulis: antoreppy
