Alhamdulillah, Balita Penderita Labio Platoschisis Berhasil Dioperasi di RSGM Unpad Bandung

Gadis balita Rahayu Poli, saat menjalani operasi di RSGM Unpad Bandung. (foto:ist)

MANADO – Rahayu Poli, balita penderita Labio Platoschisis atau bibir sumbing akut asal Manado telah berhasil menjalani operasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjajaran Bandung berkat donasi dari Walikota GS. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor Bastian.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr. Ivan Sumenda Marthen kepada wartawan mengatakan Rahayu Poli gadis balita yang baru berumur 2 tahun dioperasi oleh tim dokter dari Jepang di Bandung.

“Operasi kepada Rahayu Poli dilakukan tim dokter dari Jepang yang dipimpin oleh Prof. Makoto Noguchi bersama tim. Operasi tersebut dilakukan setelah Rahayu mendapat donasi dari Walikota Manado GS. Vicky Lumentut, Wawali Mor Bastiaan, PDGI, drg. Sanil Marentek, Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas,” kata dr. Ivan.

Walikota Manado, GS Vicky Lumentut bersama gadis balita Rahayu Poli dan keluarga. (foto:ist)

Balita Rahayu sendiri ditemukan oleh Walikota Lumentut di Kelurahan Titiwungen Selatan Lingkungan Tiga Manado dengan kondisi fisik yang sangat memprihatinkan sehingga mendesak untuk dilakukan tindakan operasi, kemudian Lumentut bersedia berdonasi untuk operasi Rahayu.

Menurut dr. Ivan, operasi kepada Rahayu sendiri oleh tim Japanese Cleft Palate Fondation (JCPF) yang dipimpin Prof. Makoto Noguchi dan beranggotakan Sembilan orang dokter ahli. Dia menjelaskan bahwa Clef Lep And Palate (CLP) adalah sebuah kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta bawah langit-langit mulut yang terjadi secara bersamaan. 

Dokter Ivan menambahkan, bibir sumbing merupakan cacat akibat kelainan deformitas congenital yang disebabkan kelainan pada perkembangan wajah selam gestasi. (hcl)