Alumni PIM III 2017 Peduli Masyarakat Terdampak Covid- 2019

MANADO-Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terkena dampak dari Pandemi Covid-19 alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III tahun 2017, secara spontan sepakat melakukan aksi kemanusiaan  dengan memberikan batuan petugas kebersihan yang setiap pagi membersihkan  beberapa ruas jalan di Kota Manado.

Kabag Persidangan di Sekretariat DPRD Sulut sebagai salah satu alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III tahun 2017 mengatakan, apa yang mereka lakukan ini terinsperasi dengan himbauan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw serta terdorong oleh arahan Sekprov Sulut selaku Ketua KORPRI Sulut.

Lanjut Geruh, kegiatan solidaritas yang dilaksanakan alumni DIKLAT PIM III tahun 2017, Jumat (8/5/2020) pagi  dengan menyisir para petugas kebersihan di sepanjang ruas jalan Sario, Jalan Pierre Tendean Boulevard, seputaran pasar 45, jalan Sudirman, area jalan kelurahan Tikala, jalan 17 Agustus dan jalan Sam Ratulangi, Wanea.

“Proses pelaksanaan kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan CoViD 19,”ungkap Geruh.

Geruh mengakui apa yang mereka lakukan ini
merupakan bagian dari upaya mewujudkan karakter ASN sebagai PNS yang melayani, PNS yang peduli dan memiliki tanggungjawab sosial.

“Dalam kegiatan ini, sudah dibagikan sejumlah 60 paket kepada masing-masing penerima, terdiri beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, 10 butir telur, gula 1kg, masker kain bahan APD,”ungkap Geruh, sambil mengakui bantuan yang diberikan ini dari dana pribadi.

Upaya sederhana alumni PIM  III tahun 2017 ini pada prinsipnya adalah bentuk kepedulian yang nyata dari ASN Pemprov Sulut.

Mereka berharap, kegiatan kepedulian seperti ini dapat terus dilakukan oleh semua ASN Pemprov Sulut, selaku PNS yang proaktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ditengah situasi darurat CoVid 19.

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Diklat PIM III 2017,  beberapa alumni seperti Ronny Geruh, Fanny Matheuws, Syaloom Korompis, Linda Matali, Stenly Patimbano, Ira Katuuk, Mieke Pangemanan, Audi Dien, Christofol Ririmasse, June Silangen, Rainer Dondokambey, Clara Polii dan Filma Kepel. (mom)