“Pemadaman Pakai Resep 2 x 1 per hari”
AMURANG– Masyarakat Minahasa Selatan (Minsel) kian gerah dengan pemadaman listrik yang dilalukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Betapa tidak, dalam sehari pemadaman dilakukan bagaikan resep minum obat diberikan dokter 2 x 1 sampai 3×1 sehari.
Tak tanggung-tanggung akhir-akhir ini, pemadaman dilakukan dalam kurun waktu berjam-jam. Kekesalan masyarakat banyak diumbar lewat dunia maya.
Status terbanyak “RIP PLN”. Konon pemadaman listrik ini sudah berulangkali disorot oleh anggota DPRD Minsel.
Frangky Lelengboto misalnya. Lelengboto yang merupakan wakil ketua DPRD Minsel ini justru melayangkan protes lewat media sosial.
Bahkan dirinya juga mempertanyakan mengapa sampai listrik terus terjadi pemadaman.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Minsel tepatnya di wilayah Kecamatan Tenga Robby Lintong menyeroti ulah PLN yang sering melakukan pemadaman.
“Heran kenapa lisrik terus mati. Padahal kapal listrik ada di wilayah Minsel,” tegas Lintong, Selasa (30/1/2018) siang tadi.
Lintong juga langsung menyarankan supaya seluruh tokoh masyatakat di Minsel, para Hukum Tua se-Kecamatan Tenga harus duduk bersama membicarakan hal ini.
“Harusnya warga Minsel bangga karena pusat listrik ada di Minsel. Dan heran kenapa listrik di Minsel tidak bisa dinikmati dengan baik. Dan hal ini harus diperjuangkan,” saran Lintong mantan ketua Asosiasi Hukum Tua se Minsel ini.(vivi)
