Astaga…Ratusan Bangunan Pinggir Jalan Dibangun Langgar GSB

Kepala Dinas PTSP Manado Bismark Lumentut dan Legislator Mona Kloer.

MANADO – Keberadaan ratusan bangunan pinggir jalan di Kota Manado terbilang mengkhawatirkan. Sebab, dari ribuan bangunan, kebanyakan membangun dengan melanggar aturan, atau melewati garis sepadan bangunan (GSB).

Tentunya hal ini suatu saat bisa berakibat fatal, karena pengaruh parkir sembarangan, kendaraan terus bertambah, dan ukuran jalan belum ada perubahan merupakan masalah serius.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Manado Bismark Lumentut melalui Kepala Bidang Pengawasan Steven Nangoy mengatakan di Manado memang benar, banyak bangunan yang sudah melanggar GSB. Contohnya banyak bisa dilihat di sekitar kita dengan mengacu pada aturan yang ada.

“Banyak bangunan terlihat melanggar GSB. Ini jelas sebuah pelanggaran yang nantinya berakibat fatal dikemudian hari. Sehingga, sangat dibutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan bila ada pembangunan di wilayah masing-masing untuk diberitahukan, apabila ada yang melanggar aturan supaya bisa hentikan. Jangan itu dibiarkan, kemudian menjadi contoh pembangunan bagi yang lain,” tukas Kabid Nangoy.

Lanjut dikatakan, pihak PTSP tegas akan memberikan rekomendasi untuk pemberhentian pembangunan, bila bangunan jelas-jelas melanggar aturan. Dimana, dalam penindakan akan dilakukan bersama dengan pihak Satpol-PP selaku penegak Perda.

Terpisah, Legislator Komisi A DPRD Kota Manado Mona Kloer mengatakan pemerintah harus tegas, jangan menunggu atau diam. Bila bangunan yang melanggar GSB namun tetap dibiarkan, pastinya akan membudaya dan menjadi contoh buruk bagi yang lain.

“Persoalan ini menjadi perhatian penting karena saat ini sudah banyak contoh bangunan yang dibangun dan melanggar aturan. Tidak hanya GSB, IMB pun sampai saat ini menjadi masalah, karena bangunan dibangun banyak tanpa IMB. Sehingga, diharapkan penindakan terhadap jenis pelanggaran ini harus tegas dan serius. Jangan diam seakan-akan tidak mengetahui,” pungkas Mona, sapaan akrabnya. (stenly).