Bantah Lecehkan Tukang Ojek. Sergius: Pak Wali Ajak Petani Teruskan Pekerjaan Orang Tua Kepada Anak

Kabag Protokol dan Kompi Pemkot Bitung. (Foto: ManadoLine)

BITUNG – Beredarnya video kegiatan Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) saat pelaksanaan Hari Pangan Sedunia tanggal 19 Oktober 2019 di Pasar Pinasungkulan-Sagerat, yang diduga kuat telah diedit ditanggapi pihak Pemkot Bitung melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompi) Setda Kota Bitung, Albert Sergius.

Menurut Sergius, terkait beredarnya video tidak utuh dari Walikota Bitung yang pernah diunggah salah satu media yang beredar luas di dunia maya, video yang beredar sebelumnya berdurasi 9:44 menit, namun diedit menjadi 1:25 detik dan sekarang beredar luas. “Pak Wali Kota tidak melecehkan profesi tukang ojek, namun memberikan motivasi agar para petani melakukan regenerasi, sehingga para anak muda bisa meneruskan pekerjaan orang tua sebagai petani, Pak Wali Kota tidak sama sekali melakukan pelecehan terhadap tukang ojek, mari pahami konteks utuh dari video yang beredar,” ujar Sergius.

Kata Sergius, saat itu Walikota mengajak kepada orang tua khususnya, yang hadir untuk menularkan atau mengajarkan budaya bertani kepada para anak muda, sehinga dapat lahir petani-petani milenial yang dapat meningkatkan pertanian dan tidak memilih menjadi ojek dalam usia muda.

“Tidak ada sama sekali niat untuk merendahkan tukang ojek, karena dimaksudkan pengangguran tidak tetap, karena selain tukang ojek, pasti ada pekerjaan lain yang ditekuni, atau kerja sampingan. Kami minta warga Kota Bitung memahami hal ini, dan tidak terpancing dengan isu yang sengaja dilemparkan untuk menjatuhkan kinerja Pak Wali Kota,” tegas Sergius.

Ditambahkan, anehnya lagi video tersebut sudah beredar sejak Oktober 2019 silam, tapi baru sekarang ini di viralkan.(*)