Tahuna- Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kampung Kaluare Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, diduga tidak tepat sasaran. Banyak penerima bantuan disinyalir merupakan keluarga dengan ekonomi yang berkecukupan. Sementara itu keluarga yang tadinya menerima bantuan, dan juga tergolong keluarga tidak mampu malah tak menerima bantuan.
“Sekarang kami sudah tidak menerima bantuan Rastra (beras sejahtera). Kami ga tau apa alasannya kenapa kami tak terima bantuan lagi. Dan herannya keluarga yang mampu malah dapat bantuan.” kata warga Kaluare yang namanya tidak mau disebutkan.
Sementara itu, salah satu unsur muda Sangihe Aldi Boham menyesalkan adanya kejadian ini, menurutnya pihak yang terkait seperti Kapitalaung dan Dinsos untuk langsung turun ke lapangan mengecek kebenaran data para penerima PKH, agar permasalahan ini tak terjadi.
“Hal ini seperti kisah lama yang terulang kembali. Bukan kali ini saja kejadian seperti ini terjadi, tapi sudah sering. Yang kita pertanyakan, data ini dapatnya dari siapa? Apa langsung dari ketua RT atau Kepala Lingkungan yang diserahkan ke Kapitalaung? Atau Dinsos sendiri yang langsung mendata ke lapangan?,” ujarnya.
“Kami minta pihak terkait untuk mengecek kebenaran data penerima PKH, agar kejadian ini tidak terjadi. Kasihan para keluarga yang memang layak menerima bantuan, karena kesalahan data jadi tak mendapatkan bantuan.” Lanjutnya.
Secara terpisah, Kapitalaung Kampung Kaluare Aner Manise mengaku sudah menerima aduan tersebut langsung dari masyarakat, dirinya berjanji akan segera menyuarakan hal itu saat pertemuan dengan pihak Dinsos.
“Nanti hal ini mau kita tanyakan saat pertemuan semua kampung se-Sangihe dengan Dinas Sosial yang difasilitasi oleh pihak kecamatan. Dan tadi ada beberapa masyarakat yang datang ke rumah, saya bilang sabar jo dulu. Nanti juga kita cek data dari setiap pendamping.” ungkapnya. (Zul)
