MANADO-Perdebatan jabatan Ketua Fraksi RNK dari Felly Runtuwene ke Bart Senduk kembali memanas di Rapat Paripurna, Rabu (14/11/2018) yang dipimpin oleh Ketua Dewan Andrei Angouw dengan angenda penyampaian Gubernur terkait Ranperda APBD tahun anggaran 2019.
Polemik pergantian Ketua Fraksi RNK ini terjadi semenjak dibacakannya surat masuk pergantian ketua FRNK dari Felly E Runtuwene ke Bart J Senduk dalam rapat paripurna beberapa waktu yang lalu.
Dan yang terjadi Rabu (14/11/2018) terjadi saling interupsi antara Felly Runtuwene, Noldi Lamalo serta Bart Senduk saat hendak akan membacakan tanggapan fraksi RNK terkait penyampaian Ranperda APBD 2019 yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Felly mempertegas dalam rapat Paripurna agar surat yang masuk pada tanggal 12 November dibacakan. Sementara Bart Senduk dan Noldy Lamalo mempertegas bahwa pemilihan ketua fraksi itu sah, bukti foto serta notulen rapat ada.
Usai Paripurna, Politisi Nasdem ini kepada wartawan
mengatakan agar permasalahan ini diletakkan pada posisi yang sebenarnya.
“Jangan dipelintir situasi sebenarnya yang sedang terjadi, bagi saya bukan mempertahankan posisi ketua fraksi, tetapi biarlah publik yang menilai permasalahan ini,” tandasnya.
Sementara itu, ketika disinggung soal apa yang dialaminya, karena ia terlalu kritis terutama soal pembahasan anggaran.
” Wartawanlah menilai, saya berbicara terlalu tajam, karena berpihakkan untuk rakyat bukan untuk kepentingan diri sendiri. Apa yang saya lakukan adalah komiten sebagai anggota dewan. Bisnis keluarga terbengkalai karena saya berada dilembaga dewan ini karena untuk rakyat,”tutur Runtuwene. (mom)
