Bartje Ngaku Cair, Ini Rincian Mega Proyek PEN di Manado, Laikun Warning; Harus Betul Bangkitkan Ekonomi

Bartje Assa / Adrey Laikun

MANADO – Sejumlah proyek di Kota Manado yang dibiayai dari pinjaman Pemkot ke PT. SMI (Sarana Multy Infrastruktur) berbalut program dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) segera jalan setelah sebelumnya mengalami keterlambatan pencairan.

Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Manado Bart Assa mengaku, pencairan dilakukan secara bertahap oleh PT SMI. Keterlambatan itu menurutnya, adanya perubahan KAK (Kerangka Acuan Kegiatan).

‘’Pencairan tahap pertama sebesar 25 persen dari total pinjaman, sisanya tahap dua dan tiga dengan beberapa persyaratan,’’ jelas Bartje.

Pinjaman Pemkot Manado ke PT SMI berbandrol Rp 205 miliar. Ada tiga paket pekerjaan mega proyek yang dibiayai dana PEN tersebut. Diantaranya kelanjutan pembangunan rumah sakit daerah, proyek pasar Bersehati dan sejumlah proyek jalan, jembatan serta drainase.

Rinciannya; Rp 45 miliar untuk 8 kegiatan infrastruktur kesehatan, Rp 60 miliar proyek pasar Bersehati dan Rp 100 miliar untuk biaya 27 kegiatan proyek jalan, jembatan dan drainase.

DPRD Manado sendiri akan mengawasi ketat realisasi pekerjaan proyek yang dibiayai dari pinjaman PT SMI tersebut, termasuk realisasi anggarannya. ‘’SKPD yang sedang mengerjakan proyek dana PEN segera memanfaatkan anggaran itu dan tidak ada lagi pekerjaan yang molor, harus selesai tepat waktu,’’ tegas Wakil Pimpinan DPRD Manado, Adrey Laikun.

Dia mengingatkan Pemkot, agar dana pinjaman itu benar-benar dipergunakan untuk membangkitkan ekonomi rakyat. ‘’Jangan ada lagi keluhan-keluhan dari para kontraktor akibat keterlambatan pembayaran,’’ pungkas politisi Partai NasDem ini. [anr]