Bawa Tari Entė Sulut di TMII, Sangian: Seni Pertunjukan Berkelas

Memukau Penonton Tari Entė Sulut : Ajang bergengsi Parade Tari Nusantara di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (19/8/2018) (foto:Ist)

MANADOLINE– 2018, Sulawesi Utara (Sulut) mengusung Tari Entė (bermakna Kuat, Kokoh). Berhasil memukau penonton dalam ajang bergengsi Parade Tari Nusantara di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Diketahui Tari Entė merupakan suatu perhelatan akbar tahunan yang sukses digelar, tampil dengan tujuh orang penari dan enam pemusik. Parade Tari yang diikuti 28 Provinsi di Indonesia ini menampilkan keragaman seni tradisi dari setiap daerah yang diolah dan dikemas menjadi sebuah tari kreasi yang menarik.

Gerakan tubuh dinamis diiringi musik berciri atau bernuansa Maengket, tarian ini mengeksplorasi kelincahan gerak kaki para penari. Gerakan gerakan Tari Entė sendiri terinspirasi dari gerakan Marambak yang berasal dari tradisi masyarakat Minahasa, yaitu sebuah tradisi untuk menguji kekuatan atau kekokohan sebuah rumah sebelum dihuni.

Bertindak selaku Ketua Kontingen Parade Tari Nusantara yakni Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Fery J. Sangian S.Sos, MAP.

“Saya sangat bangga, Sulut mampu menampilkan tarian yang kreatif dan memukau dalam suatu event bergengsi seperti ini. Semuanya berkat kerja keras seluruh pihak, mulai dari penata tari, penata musik, penata rias dan busana serta seluruh penari dan kru yang ada,” katanya.

Sangian optimis perkembangan seni tari daerah di Sulut akan terus maju mengingat Sulut kaya akan khazanah seni budaya daerah yang siap untuk dikemas menjadi seni pertunjukan berkelas. Selamat dan sukses untuk seluruh kontingen parade tari Sulut telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

(srikandi)