Bawaslu RI Persiapkan NSPK Untuk Pelatihan Pengawas Pemilu

JAKARTA-Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, terus melakukan persiapan matang dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2024. Salah satunya, Bawaslu RI tengah mempersiapkan pengawas pemilu dan pemilihan yang berkualitas dan berintegritas, melalui penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK).

Herwyn Malonda Anggota Bawaslu RI saat menyampaikan sambutan dalam Rapat yang diprakarsai Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu RI yang dilaksanakan di Tangerang Banten.

“NSPK ini nantinya jadi dasar kriteria Bawalu dalam melakukan pelatihan bagi pengawas Pemilu dan Pemilihan,” tegas anggota Bawaslu RI, Dr Herwyn J.H Malonda, SH. MH saat memberi sambutan dalam kegiatan Rapat Terpumpun yang diprakarsai Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu RI yang dilaksanakan di Tangerang Banten.

Dijelaskan Malonda, Diklat harus berkualitas, dan menjawab kebutuhan pengawas pemilu kedepan sebagai center of knowledge kelembagaan, sehingga identifikasi pengalaman, dan Kekurangan kapasitas SDM Bawaslu serta memetakan jajaran SDM pengawas pemilu dan sekretariat supaya tepat dan cepat dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bawaslu.

“Kedepan pelatihan kepada semua anggota pengawas pemilu, mampu memetakan dan menginvestigasi permasalahan dalam pencegahan pengawasan dan penindakan serta mengoptimalkan apa yang dibutuhkan oleh jajaran pengawas dan sekretariat,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini juga, Malonda mengingatkan Puslitbangdiklat wakib menginventarisir kebutuhan pelatihan NSPK, sehingga pelatihan yang dirancang Puslitbangdiklat dan diberikan serta dihasilkan benar benar berkualitas, dan dapat memberika hasil baik dalam menunjang kebutuhan Bawaslu dari tingkat pusat hingga badan ad hoc.

“Nantinys pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik bagi pengawas pemilu, terutama dalam membuat laporan hasil pengawasan dan keterampilan manajemen konflik guna mengantisipasi risiko pada pemilu 2024 mendatang,” tegas putra Kawanua yang kini berkiprah di kancah Nasional sembari mengingatkan bahwa tugas Puslitbangdiklat amat besar, karna nantinya akan membawa lembaga ini sebagai ‘pejuang pemikir’-nya Bawaslu. (*/mom)