MANADO – Rumah Dinas Walikota Manado kembali ramai dipadati ratusan tokoh Muslim se-Kota Manado, dalam kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri Walikota GS Vicky Lumentut, Kamis (30/5).
Dalam kesempatan itu, Walikota menuturkan pentingnya keberagaman, baik itu suku, bahasa, agama, dan lainnya lebih dirajud dalam bingkai kerukunan yang solid. Terutama, menghadapi berbagai tantangan yang datang dalam bentuk benturan politik, seperti yang baru-baru ini dilewati yaitu Pemilu 2019.
“Di momen ini saya ajak untuk kita samua kembali bersatu, setelah sempat ‘bercerai’ saat pemilu lalu. Mari kita mempererat kembali hubungan persudaraan dan menjaga kebersamaan di kota kita. Lupakan perbedaan politik saat Pemilu, kita bersatu kembali,” ujar Walikota.
Lanjutnya, pelaksanaan pemilu di Kota Manado berjalan lancar, sampai pengesahan oleh KPU lalu. “Manado adalah rumah besar kita bersama, tetap menjadi kota yang rukun sebagaimana predikat Kota Manado sebagai kota paling toleran. Sebab itu, saya ajak para tokoh agama dan imam Masjid untuk merangkul masyarakat kita lebih memprioritaskan kondisi rukun dan damai. Jangan ada celah yang sampai memisahkan kita, tapi biarlah perbedaan itu jadi tantangan untuk kita tidak sampai tercerai-berai,” tambah Walikota.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Tauziah jelang berbuka puasa yang dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur Lc, yang dalam ceramahnya, mengingatkan agar umat Islam untuk terus mengambil bagian dalam menjaga keamanan, dan membina persaudaraan antar sesama umat beragama.
“Umat Islam harus menjadi umat yang benar-benar taat pada perintah Allah SWT, bertaqwa dan takut pada Tuhan, dengan terus meningkatkan kepedulian antar sesama,” pesannya.
Turut hadir, Sekda Kota Manado Micler Lakat dan sejumlah pejabat Pemkot Manado, Badan Kerjasama Antar Umat Beragama, Forum Komunikasi Umat Beragama, serta sejumlah tokoh Islam. (swb).
