RATAHAN — Setelah pesta demokrasi Pilkada di Minahasa Tenggara (Mitra) selesai, dengan kemenangan James Sumendap SH dan Drs Jesaja J O Legi tanpa money politics. Kini tinggal menunggu pesta demokrasi di tingkat desa, yakni Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) di 93 desa di Mitra yang diketahui akan diselenggarakan Oktober nanti.
Bupati Mitra James Sumendap SH pada beberapa kesempatan menegaskan, untuk Pilhut Mitra tidak ada lagi yang melakukan politik uang atau money politics.
“Bukan hanya pemilihan hukum tua di Minahasa Tenggara yang akan saya kawal, namun saya akan kawal hingga ke pemilihan calon legislatif. Agar tidak ada lagi yang akan pakai money politics,” tegas Sumendap.
Dikatakannya demikian, karena dirinya merasa jika para calon pemimpin terus menerus melakukan praktek money politics, maka hanya orang berduit saja yang akan menjadi pemimpin negeri ini.
“Saya harap bukan hanya orang berduit saja yang bisa jadi pemimpin. Karena masih banyak orang punya kemampuan memimpin, namun karena keterbatasan uang maka mereka mengurungkan niat untuk menjadi calon pemimpin,” terangnya.
Ia menambahkan, jika praktek money politics di Mitra bisa berhasil hingga ke tingkat desa, maka hal tersebut bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain di Indonesia.
“Ini bisa dikatakan sebagai pilot project bagi daerah lain untuk tidak melakukan praktek money politics,” tambah Sumendap. (fensen)
