AMURANG– Upaya pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) membantu dunia pendidikan terus digalakkan. Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu (CEP) yang begitu peduli kepada masyarakat tak pandang buluh.
Salah satu program yang sudah dilakukan selang dua periode pemerintahan ini adalah program pendidikan Cita Emaan Pande (CEP) Minsel.
Kepala Bagian Kesra Kabupaten Minsek Robby Pattyrani menyatakan, mahasiswa calon penerima bantuan yang sudah memasukkan tidak serta merta akan langsung menerima bantuan.
Akan tetapi para calon penerima bantuan tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang ada. “Yang layak dapat bantuan adalah sudah memenuhi persyaratan,” ujar Kabag Kesra Robby Pattyrani, Jumat (3/11/2017) tadi siang ketika dimintai keterangan.
Dikatakannya, untuk mengetahui benar atau tidaknya yang bersangkutan adalah mahasiswa maka Bagian Kesra harus melakukan verifikasi. Sehingga ada tim yang turun ke kampus-kampus melakukan pengecekan.
“Jalan ini dilakukan supaya benar-benar bisa diketahui apakah calon penerima bantuan tersebut skripsinya sudah ditandatangani oleh semua dosen pembimbing dan tim penguji, atau benar mahasiswa tersebut sudah yudisium dan lainnya,” jelas Pattyrani lagi.
Pada bantuan yang akan diterima tahun depan ini meski tahun ini juga sudah akan disalurkan maka pemerintah daerah harus melakukan peninjauan lokasi. “Kami tak mau jangan sampai progran ibu Bupati Chriatiany Eugenia Paruntu tidak tepat sasaran. Sehingga pengecekan langsung sangat perlu dilakukan,” terangnya lagi.
Calon penerima besiswa ini cukup wah juga. Khusus untuk D3 akan mendapat bantuan Rp4 juta. Kemudian S1 diberikan Rp6 juta sementara untuk S2 dikucurkan Rp8 juta serta jenjang S3 diberikan bantuan Rp10 juta.
“Bantuan beasiswa ini khusus bagi mahasiswa yang akan menamatkan kuliah,” tandas Pattyrani sambil berharap para mahasiswa calon penerima bantuan harus benar-benar memanfaatkan bantuan pemerintah.
Sejumlah kampus yang sudah dikunjungi selang beberapa hari ini diantaranya, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Unima, STAKEN Apolos Winangun dan AKPER Rumkit serta Universitas Katolik De La Salle Manado. (Vie)
