Cerita Jurani Bantu DP Rumah Bersubsidi Bagi Warga Korban Penggusuran di Manado

Anggota DPRD Kota Manado, Jurani Rurubua bersama warga penerima bantuan DP Rumah bersubsidi. (foto:ist)

MANADO – Ternyata ada orang yang begitu baik yang diutus Tuhan membantu kami. Terima kasih buat Ibu Jurani dari kami keluarga kompleks pameran karena ada seorang anggota dewan yang begitu baik telah membantu kami.

Begitu luapan hati disertai rasa haru yang keluar dari bibir Jane Pomantow korban penggusuran, saat menerima bantuan Down Payment (DP) atau uang muka pembayaran rumah bersubsidi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, Jurani Rurubua.

“Terima kasih Ibu Jurani. Ternyata ada orang yang begitu baik yang diutus Tuhan membantu kami,” ungkap Jane Pomantow.

Diketahui, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, memberikan bantuan uang muka rumah bersubsidi kepada masyarakat yang menjadi korban penggusuran di komples pameran pembangunan Provinsi Sulawesi Utara di Kayuwatu Mapanget.

Selain membarikan bantuan uang muka pembelian rumah bersubsidi, anggota dewan dari Dapil Singkil-Mapanget ini juga memberikan uang muka kepada warga korban penggusuran untuk membeli tanah yang nantinya akan menjadi hak milik mereka.

Keluarga-keluarga berkategori kurang mampu di Mapanget yang terpantau layak untuk mendapatkan bantuan, turut juga merasakan bantuan kasih berupa uang dari Jurani Rurubua.

Bantuan kasih uang yang dikeluarkan Jurani Rurubua dari sakunya sendiri berjumlah 120 juta dengan masing-masing kepala keluarga menerima antara 3 juta sampai 5 juta rupiah sudah termasuk untuk pengurusan administrasi pembelian rumah bersubsidi.

“Jumlah keluarga penerima bantuan dari ibu pribadi sebanyak 37 kepala keluarga. 23 kepala keluarga dari korban penggusuran kompleks pameran Kayuwatu, 8 di Politeknik dan 6 kepala keluarga dari Buha,” ujar Frety orang dekat Jurani Rurubua, kepada Manadoline.com.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut tanpa diketahui terlebih dahulu oleh warga. Jurani menyisihkan uang pribadinya membantu para korban penggusuran untuk membeli rumah dan tanah.

“Ibu mengurus semua untuk rumah bersubsidi dan pembelian tanah murah agar mereka memiliki tempat tinggal,” katanya.

Frety mengaku bantuan uang muka rumah bersubsidi dan uang muka membeli tanah murah diberikannya karena terbeban dengan mereka yang menjadi korban penggusuran.

Dia kemudian membagikan ayat Alkitab yang menjadi motivasi diri sepenanggungan dengan keluarga para korban penggusuran dalam Amsal 11:24 “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

“Ibu Jurani hanya ingin menjadi berkat bagi banyak orang. Jika orang kurang mampu seperti mereka mendapatkan tanah dan rumah, saya yakin Tuhan menyediakan rumah kekal nanti kepada saya dan keluarga,” pungkasnya. (hcl)