Cuaca Buruk Pelabuhan Nusantara Tahuna Jadi Lautan, Tiga Rumah Warga Ambrol

(Pelabuhan Nusantara Tahuna yang terendam air laut)
(Pelabuhan Nusantara Tahuna yang terendam air laut)

SANGIHE – Cuaca buruk yang terjadi Kamis (12/07/2018), siang hingga malam hari menyebabkan sejumlah fasilitas public serta tiga rumah warga di Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Barat ambrol. Ombak besar yang disertai air pasang, menyebabkan seluruh areal Pelabuhan Nusantara Tahuna berubah menjadi lautan.

Ratusan penumpang dari dua kapal penumpang yang baru tiba Jumat dini hari dari Pelabuhan Manado, terpaksa harus tetap berada di atas kapal hingga menjelang pagi. Para penumpang tidak bisa turun, karena dermaga serta areal pelabuhan digenangi air laut setinggi satu meter. “Kami sudah tiba di Tahuna sejak pukul 03.30 dini hari, namun baru bisa turun ke dermaga nanti pukul 06.00 pagi, setelah air laut surut. Selama berlayar, baru kali ini terjadi, meski kapal yang kami tumpangi tiba dengan selamat, namun akibat gelombang besar dan air pasang, kami mengalami kesulitan untuk turun,” ujar Hofny Tatengkeng, salah satu penumpang KM Mercy Teratai, kepada media ini, Jumat (13/07/2018). pagi.

Peristiwa lainya akibat gelombang besar, Talud sepanjang 12 meter yang berada di Pantai Kelurahan Tidore ambrol akibat amukan ombak besar. Sementara itu, tiga rumah warga yang berada di pinggir pantai Kelurahan Santiago juga ambruk akibat dihantam ombak semenjak Kamis hingga Jumat dini hari tadi. Pemerintah daerah, melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sangihe, telah melakukan penanggulangan sementara dengan meletakan batu besar di sekitar rumah warga yang ambrol.

Sementara utuk perbaikan Talud di Kelurahan Tidore, menurut Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong, telah memerintahkan Kadis PUPR bersama Kaban BPBD untuk, melakukan perbaikan secepatnya.(nal)