Cuaca Ekstrem, Pemkab Sangihe Minta Masyarakat Tetap Waspada.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Edwin Roring SE

Tahuna- Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sangihe meminta kepada Masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca extrem. Karena beberapa hari terakhir ini perubahan cuaca sering terjadi. Bahkan hujan lebat beserta dengan angin kencang sering melanda daerah perbatasan Indonesia-Philipina ini. 

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring SE, Senin (15/7) kepada sejumlah wartawan mengatakan, kepasa masyarakat agar mengantisiasi cuaca extrem, seperti yang disampaikan oleh BMKG, tentang beberapa hari kedepan cuaca extrem masih akan terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

“Jadi disampaikan kepada masyarakat nelayan untuk dapat memperhatikan cuaca serta angin kencang, untuk tidak dulu pergi melaut. Begitu juga bila saat turun hujan, ketika hujan lebat masyarakat yang bermukim di lokasi rawan longsor dan di pinggir sungai untuk segera mencari tempat yang aman, ini mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ujar Roring.

Dirinya berharap, masyarakat juga dapat memperhatikan perubahan cuaca yang tidak menentu.

“Kami juga berharap masyarakat tetap tanggap dengan perubahan cuaca sekarang ini yang tidak bisa diprediksi. Mengingat Kabupaten Kepuluan Sangihe karakteristik rawan bencana,”pintanya.

Disinggung tentang batu pemecah ombak yang sempat diminta oleh warga Kelurahan Tidore untuk mengantisipasi gelombang ombak air laut yang saat cuaca ekstrem sampai keluar melewati batas talud. Roring menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. 

“Nanti kita lihat, karena itu kewenangan pusat. Tapi kalau ada sisa anggaran dari Pemda, akan kami kerjakan. Kalau dana APBN itu kan untuk beberapa provinsi, jangkauannya agak panjang. Jadi kalau bisa dikerjakan oleh kabupaten misalnya untuk pendeteksi hal-hal yang tidak diinginkan, bisa dikerjakan oleh Pemkab. Kami juga berharap seperti itu. Karena butuh proses jika mengharapkan APBN.”tandasnya. (Zul)