Curhat Salah Satu ODP di Rumah Singgah Pemprov: “Arigato Gozaimas Pelayanan yang Lebih dari Cukup”

MANADOLINE– Rumah Singgah yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) benar-benar telah dirasakan masyarakat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Buktinya, pemilik akun Facebook bernama Elick Rel Mokodompit dalam statusnya menuliskan:

” Arigato gozaimas

Terimakasih banyak kepada bpk Gubernur OLLY DONDOKAMBEY dan wagub STEVEN KANDOW yg telah menyediakan rumah singgah khusus ODP (orang dalam pantauan) yg baru pulang dari luar negeri dan dari jakarta

Yg dilengkapi fasilitas2 yg sangat memadai serta pelayanan yg lebih dari cukup berupa..

Makanan berat 3x sehari

Snack/kue 2x sehari

Pokoknya kurang taunya tinggal free

Mo ikai arigato gozaimas

Special thanks buat ibu dokter Greity Ingrit Giroth yg selalu mengawal perkembangan kami setiap hari”

Diketahui, Gubernur Olly telah meninjau kesiapan rumah singgah di Kantor Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan di Jalan Teterusan Mapanget, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (13/4/2020).

Ia mengatakan tempat ini siap dipakai, tetapi tidak benar-benar ‘digunakan’ sebagai tempat isolasi alternatif bagi masyarakat yang berstatus (ODP).

Olly optimis dengan dukungan dan doa dari masyarakat Sulut, penyebaran virus corona dapat dihentikan sehingga semua warga dapat beraktivitas kembali seperti sebelum pandemi covid-19.

“Kantor pusat penanggulangan krisis kesehatan yang kita persiapkan sebagai rumah singgah saudara-saudara kita yang datang dari luar daerah yang setelah kita evaluasi perlu mendapat pemeriksaan awal. Mudah-mudahan kamar yang sudah disiapkan ini tidak sempat digunakan. Karenanya kita doakan supaya virus corona ini tidak menyebar,” ujar Olly usai melakukan peninjauan rumah singgah.

Rumah singgah di kantor penanggulangan krisis kesehatan yang memiliki 30 kamar ini
telah memenuhi protokol kesehatan penanganan covid-19 dan telah dilengkapi tempat tidur dan fasilitas lainnya baik halaman, kamar mandi, dapur, hingga gudang.

Selain rumah singgah di Kantor Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pemprov Sulut juga menyiapkan rumah singgah lainnya yang siap digunakan, diantaranya Kantor Diklat Maumbi memiliki kapasitas 100 kamar, Kantor Bapelkes (270), Asrama Haji Tuminting (300) dan LPMP Sulut (40).

Sementara, Wakil Gubernur Steven Kandouw menambahkan Rumah singgah bukan satu hal yang menakutkan. Satu pemikiran yang picik apabila menolak adanya rumah singgah.

Covid 19 penularannya jelas harus ada kontak dan paling tidak ada dalam jarak yang kurang 1 meter dari pasien. Apalagi berpikir bisa menular melalui air buangan dan lain-lain.

“Untuk itu masyarakat tidak perlu cemas dengan rumah singgah, mari wujudkan simpati, empati, dan gotong royong kita dalam melawan Covid19 ini,”pungkasnya.

(srikandi)