Dandim 1301/Sangihe Perkuat Pos Penjagaan di Marore

Tahuna- Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan daerah kepulauan, yang berbatasan langsung dengan negara Philipina, terlebih di Kecamatan Marore yang merupakan pulau terluar milik Negara Republik Indonesia.

Dan sudah menjadi tugas dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Kodim 1301/Sangihe menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Dandim 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Christanto S.I.P (ke tiga dari kiri) saat memberikan arahan kepada para TNI di Pos Penjagaan Kecamatan Marore.

Untuk penguatan penjagaan teritorial NKRI, oleh para TNIĀ  Kodim 1301/Sangihe, Komandan Kodim (Dandim) 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Christanto, S.I.P selaku Komandan Satgas Pam Pulau Terluar RI – Filipina, melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Koramil 1301-10/Marore dan Pos Satuan Penugasan Pengamanan Pulau Terluar Perbatasan RI – Filipina Yonif 711/RKS yang berada di pulau Kawaluso, Selasa (03/03/2020).

Kunjungan kerja yang memang sudah di jadwalkan ini, dan selaku Dan Satgas Pulau terluar Dandim melaksanakan Kunjungan kerja ke wilayah Kodim 1301/Sangihe, di Koramil Marore yang di sambut oleh Danramil 1301/Marore Mayor Inf I Komang S kemudian dilanjutkan menuju Pulau Kawaluso menuju Pos Satgas Pam Pulau Terluar RI – Filipina Yonif 711/RKS dan di sambut oleh Danpos Kawaluso Letda Inf Irfan.

Dalam Kunjungan di Koramil 1301-10/Marore ini, Dandim menerima laporan singkat tentang kondisi kewilayahan dan situasi Teritorial yang berada di Koramil 1301-10/Marore oleh Danramil, dilanjutkan pengarahan kepada seluruh anggota Babinsa, agar tetap semangat dalam menjalankan fungsi Teritorial dan pembinaan di wilayah perbatasan, serta selalu berkoordinasi dengan Pasukan Satgas Pam Pulau Terluar.

“Wilayah Marore dan Kawaluso merupakan Pulau perbatasan RI – Filipina, sangat rentan dengan barang-barang selundupan Miras, Narkoba dan imigran gelap, Saya harap seluruh Babinsa selalu meningkatkan kewaspadaan diwilayah masing-masing, Deteksi dini dan cegah dini aksi aksi terorisme yang akan masuk melalui jalur-jalur tikus yang berada di wilayah Pulau Marore dan Kawaluso,” tegas Dandim.

“Saya berharap seluruh prajurit Satgas dapat memahami tugas pokok dan protap yang berlaku, laksanakan patroli guna menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah perbataan. Pelihara budaya dan kearifan masyarakat lokal agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang berada disekitar pos pengamanan, hindari pelanggaran ditempat bertugas yang dapat membuat citra jelek Satuan bahkan TNI,” katanya. 

“Tetap semangat dan jaga selalu jiwa korsa, tingkatkan iman dan Taqwa meskipun ditempat tugas. Ingat anak istrimu menanti,” pungkasnya.