Dapat 2 M dari Kemensos, Ini akan Dilakukan Wali Kota Pasca Banjir Manado

Wali Kota Andrei Angouw dan jajarannya rapat teknis dengan Kepala BPKP RI Perwakilan Sulut, Beligan Sembiring bahas aturan penggunaan anggaran bantuan bencana banjir Manado, Rabu (1/2/2023).

MANADO – Bencana banjir melanda kota Manado 27 Januari lalu, banyak yang bersimpatik menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak menyusul hingga saat ini curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang masih mengintai ibu kota provinsi Sulut ini.

Bantuan itu datang mulai dari sejumlah kelompok elemen masyarakat, pemerintah kota Manado hingga dari pemerintah pusat.

Seperti kemarin saat Menteri Sosial, Tri Rismarini berkunjung ke Manado melihat langsung sejumlah titik lokasi bencana. Dia berjanji akan memberikan bantuan Rp 2 miliar melalui Pemkot Manado.

Bantuan dari Kemensos itu untuk rehabilitasi perumahan relokasi Pandu termasuk perbaikan rumah rusak. Kepada Pemkot, Mensos meminta jedah waktu dua bulan menyalurkan bantuan tersebut.

Begitu juga dari Pemkot Manado akan memberikan sejumlah bantuan mulai dari perbaikan bangunan hingga infrastruktur dengan menggunakan APBD.

Mengingat seluruh bantuan itu menggunakan anggaran pemerintah, Rabu (1/2/2023) pagi wali kota Manado, Andrei Angouw langsung membahas aturan penggunaan anggaran tersebut bersama BPKP RI perwakilan Sulut.

Rapat teknis di ruang kerja wali kota ikut dihadiri Kepala BPKP, Beligan Sembiring, Sekkot Manado, Micler Lakat, Asisten I Hery Saptono, Asisten II Ato Bulo, Kepala Inspektorat Jeffry, Andries, Kadis PUPR, Jhon Suwu, Kadis Perkim, Piter Eman dan Kepala BNPB Manado, Donald Sambuaga.

Menurut wali kota, pemanfaatan anggaran bantuan ini berdasarkan SK Wali Kota sehingga perlu adanya rapat teknis ini bersama BPKP untuk membahas aturan agar tidak salah melangkah di kemudian hari.

“Langkah awal kita akan menginventarisir setiap KK yang akan memanfaatkan relokasi Pandu, selain melakukan perbaikan pemukiman dan lokasi lain termasuk infratruktur lainnya,” ujar Wali Kota Andrei Angouw.

Yang menjadi perhatian dalam rehabilitasi relokasi Pandu selain perbaikan rumah rusak adalah perbaikan jalan termasuk pengaspalan serta perbaikan parit, saluran air, pengadaan air bersih. “Serta fasilitas lainnya yang diperlukan,” kata politisi Bendahara PDI Perjuangan Sulut ini. [*/anr]