Diduga Bikin Isu Miring, Didi Syafii Terancam di-PHK dari PD Pasar

Direktur Operasional Didi Syafii dan Direktur Utama Fery Keintjem

MANADO — Kisruh penertiban dan penataan pedagang di pasar bersehati Jumat (7/7) Minggu lalu, berpotensi pemberhentian hubungan kerja (PHK) untuk jabatan Direktur Operasional PD Pasar Kota Manado.

Penyebabnya, sehari sebelum penertiban kepada pedagang, beredar kabar bahwa akan terjadi aksi jihad, pembakaran ban, dan penolakan terhadap tindakan penertiban dengan berbagai alasan. Hal ini kemudian memunculkan tanggapan miring warga, yang secara khusus adalah masyarakat Kota Manado.

Direktur Operasional PD Pasar Kota Manado Didi Syafii melalui sambungan telepon pada Kamis (6/7) malam mengatakan penundaan penertiban pada Rabu (5/7) ialah bentuk kemanusiaan. Sehingga dilakukan penundaan. Namun, sesuai rencana pada Jumat (7/7), penertiban dan penataan dilakukan secara tegas.

“Sesuai rencana akan ada penertiban, Jumat (7/7). Sayangnya, penertiban tersebut akan ada aksi jihad dari pada pedagang. Sebab, pada Jumat nanti ada sholat, dan bagi umat Muslim sangat tidak baik untuk dilakukan penertiban sehabis ibadah. Dimana, pedagang akan menganggapnya itu jihad, dan bakal melakukan aksi jihad,” jelas Syafii.

Terpisah, Direktur Utama PD Pasar Manado Fery Keintjem setelah mendengarkan kabar tersebut merasa geram.

Sebab, dalam penertiban pedagang yang tidak sesuai dengan rencana penataan PD Pasar, harus tetap dilakukan. Sehingga, sangat tidak masuk akal jika penertiban sampai dikaitkan dengan isu jihad.

“PD Pasar bukan lahan berpolitik. Jangan ciptakan isu yang merusak citra pembangunan pasar kedepan. Apalagi, terkait isu jihad tersebut tidak baik didengar. Sehingga, kepada yang bersangkutan akan dipanggil untuk melakukan klarifikasi terkait isu jihad,” terang Dirut Keintjem.

Tambahnya, dalam klarifikasi nantinya akan dilakukan sesuai aturan. Dimana, ada unsur praduga tidak bersalah. Dan bila terbukti bersalah, maka sesuai UU ketenagakerjaan, maka yang bersangkutan akan di PHK. (Stenly).