Diknas Bikin FGD Perencanaan Storyline dan Tata Pamer Museum Coelacanth Ark Manado

MANADO — Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Konten Storyline dan Tata Pamer Museum Coelacanth Ark Manado, Selasa (3/12), bertempat di Hotel Swissbell Maleosan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daglan Walangitan mengatakan Sulawesi Utara di dalamnya termasuk Kota Manado cukup terkenal dengan keanekaragaman sumber daya hayati laut. Seperti ekosistem terumbu karang, dan kekayaan hasil perikanan.

“Keanekaragaman dan kekayaan laut di Kota Manado merupakan potensi yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan dan dikelola dengan baik, maupun dimanfaatkan secara optimal. Ini secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan kota Manado,” ujar Kadis Daglan.

Lanjut dikatakan, salah satu kekayaan laut di pantai Manado adalah ditemukannya spesies di Manado atau istilah nelayan, ikan raja laut atau ikan bobara minyak. Ikan ini berdasarkan hasil penelitian termasuk binatang purba yang dianggap sudah punah. Di dunia ikan ini tersisa dua spesies yang hidup di Afrika dan di Manado.

“Museum Coelacanth Ark Manado merupakan icon dan sebagai aset bagi kota Manado, yang bila dikembangkan dan dikelola dengan baik maka dapat menghasilkan dampak yang baik. Dampak yang diperoleh seperti pendidikan pariwisata, ekonomi, investasi dan lainnya yang sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Kota Manado,” ujar Kadis Daglan.

Sementara, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Lenny Tumuber mengatakan maksud dilaksanakan kegiatan ini untuk melakukan perencanaan konten storyline dan tata pamer museum Coelacanth Ark Manado. Yang nantinya menjadi sarana pendidikan dan pengetahuan, melalui pengabdian peristiwa penting bertaraf internasional dan bernilai sejarah di bidang kelautan.

“Tujuan kegiatan untuk melakukan perencanaan konten storyline atau alur cerita dan tata pamer pada museum silakan Manado. Dengan sasaran tersusunnya informasi valid storyline yang dimaksud,” ujar Kabid Lenny.

Pungkasnya, FGD ini dilakukan untuk mendapatkan masukan terkait konten museum serta merumuskan konten-konten storyline dan tata pameran yang akan disediakan dalam museum Coelacanth Ark Manado. Dimana, FGD ini melibatkan pihak yang memiliki kompetensi yang relevan dan pemangku kepentingan dari dalam dan luar lingkungan Pemerintah Kota Manado. (swb).