RATAHAN – Belum sepenuhnya desa di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bisa mengakses jaringan internet. Hal tersebut tak menyurutkan niat pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi para siswa-siswi yang ada.
Dikatakan Bupati Mitra James Sumendap SH, sistem pendidikan sekolah bangsawan harus diterapkan demi memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak sekolah.
“Kabupaten Minahasa Tenggara tidak mengenal SJJ (Sekolah Jarak Jauh, red) karena kekurangan jaringan. Sehingga kami menerapkan sistem pendidikan sekolah bangsawan,” kata Bupati.
Menurutnya guru-guru harus mengunjungi murid-murid dengan menerapkan protokol COVID19, dengan batas maksimal tujuh murid.
“Guru-guru mengunjungi langsung murid-murid dengan sistem murid hanya lima hingga tujuh orang. Sambil menunggu solusi yang belum ada sampai saat ini dari kemeterian pendidikan,” ungkap Sumendap. Sumendap pun terbuka jika ada kritik dan solusi yang mungkin bisa lebih mengembangkan dunia pendidikan di Mitra. “Kalau ada masukan dan kritik dengan senang hati kami menerima,” pungkasnya. (rfs)