RATAHAN – COVID-19 menimbulkan berbagai dampak termasuk juga para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Minahasa Tenggara (Mitra) yang kesulitan dalam melakukan usaha. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra lewat Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKM-Perindag) berinisiatif untuk memberikan bantuan bagi 741 pelaku UKM.
“Dampak COVID-19 harus diakui telah memberi dampak yang buruk bagi pelaku usaha yang ada, namun untuk Mitra belum berdampak signifikan. Tapi kami tetap memperhatikan para pelaku UKM tersebut dengan segera memberi bantuan dan terus mensuport mereka di tengah pandemi COVID-19 ini,” kata Kepala DiskopUKM-Perindag Mitra Drs Gotlieb Mamahit.
Mamahit tak menampik jika ada pengusaha yang terkena dampak cukup besar seperti rumah makan, tapi usaha perbengkelan, pembuatan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) dan usaha minyak kelapa tradisonal menurutnya masih berjalan normal.
“Makanya, kami segera menyalurkan bantuan sesuai data yang kami peroleh. Ini soal bukan hanya terdampak wabah, tapi juga bantuan ini sebagai stimulan peningkatan usaha masyarakat,” pungkas Mamahit. (rfs)
