Diskusi Bersama Wartawan, Ini Kata SBAN Liow Soal Pemerataan Pembangunan dan SDM Berkualitas

(Anggota DPR RI Stefanus B.A.N Liow saat diskusi dengar pendapat bersama wartaean yang tergabung dalam Forward, JIMS dan JIPS di Kantor DPD RI Sulut, Selasa (24/4/2018) (foto:kandi)

MANADO– Rapat Dengar Pendapat bersama anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus B.A.N Liow mengangkat tema “Arah dan Tahapan Pembangunan Bidang Pemerataan Pembangunan”. Menariknya, dalam diskusi tersebut didorong pemerataan pembangunan yang berintegritas.

Hal tersebut dikatakan Liow usai mendaftarkan kembali dirinya sebagai calon DPR RI periode 2019-2024, Selasa (24/4/2018) siang tadi.

‘Saya hanya memasukan 3.137 KTP lengkap dari 15 kab/Kota. Banyak yang tidak terinput karena keterbatasan waktu yang masuk sekitar 20 ribu-an KTP yang terbesar dari Kota Manado,”terang senator didepan puluhan wartawan yang tergabung dalam Forward, JIMS dan JIPS sembari berterima kasih dan mengungkapkan syukur dirinya bisa mencalonkan kembali sebagai anggota DPD RI dan berjalan lancar.

Disamping itu, Liow juga beralasan mengundang kalangan pers karena pers banyak memahami persis secara kelembagaan dan secara pribadi terus bersinergitas.

Terkait tema Rapat Dengar Pendapat soal arah dan tahapan pembangunan, Liow mengatakan secara umum pembangunan jangka panjang membutuhkan waktu 25 tahun, menegah 5 tahun baik nasional ataupun daerah sesuai penjabaran visi misi dan program Kepala Daerah.

Pembangunan merumuskan tahapan masyarakat. Ini luar biasa mengingatkan tugas MPR termasuk anggota MPR punya kerinduan besar menghadirkan kembali sistem perencaan pembangunan nasional walaupun kendala yuridisnya, tahapan undang-undangnya belum juga isianya itu semacam masih terjadi tari menarik.

“Ini diperlukan dan harus dipercepat pemerintah. Pemerataan pembangunan mulai dari desa, pinggiran. Selain itu, pembangunan infrastruktur tapi juga ada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagaimana menjadi harapan bersama,”tandasnya.

Sementara Nara Sumber DR Charles Tangka, MAP dalam materinya menjelaskan tata cara perencanaan menurut kajian dan penelitian yang perlu dicermati dan sikapi dalam memberikan masukan. Khususnya dalam jangka panjang, menengah dan tahunan secara cepat.

Dalam diskusi, para wartawan diberikan kesempatan bertanya, Ferry Assa perwakilan Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) menanyakan bagaimana pemerataan pembangunan di daerah kepualaun dan daerah-daerah terpencil lainnya.

DR Tangka menjawab, Presiden Joko Widodo sementara gencar-gencarnya mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

“Itu perlu sinergitas Kementerian atau instansi terkait. Semua memiliki program atau paket untuk peningkatan dan mengedepankan kesepakatan proyek dan yang paling penting pada pendekatan pada program-program. Tujuan sarana dan output yang dihasilkan,”kuncinya. (srikandi)