KAKAS – Calciopoli adalah usaha sebagian orang yang tidak mampu berprestasi dan dengan sengaja menciptakan skema kotor untuk merusak keindahan dunia sepak bola. Dugaan ini juga yang terjadi dalam beberapa pertandingan saat berlangsungnya Basoka Cup yang dilaksanakan di Kecamatan Kakas. Kamis (31-5-2018)
Salah satu yang menjadi kontroversial, adalah pertandingan Semi final yang mempertemukan antara, Plein Fc yang berhadapan dengan AFT Remboken, Senin (28/5) Lalu.
Dalam laga penuh bintang ini, tepatnya 14 menit sebelum berakhirnya pertandingan ini, Wasit yang dipimpin oleh Bryan yang juga adalah Sekretaris panitia dari kejuaraan yang disponsori oleh Basoka Sulut ini, diduga memberikan keputusan yang kontroversial, dimana sang mega bintang Plein. Fc Oscar, dilanggar namun tidak mendapat hadiah pelanggaran.
Kepada Media Manadoline.Com, Denny Antou membenarkan kejadian yang diniali sengaja dibuat untuk menjatuhkan Plein. Fc.
“Itu harusnya pelanggaran, jika wasit netral kejadian yang membuat tim lawan mencetak gol ini, pastilah tidak akan terjadi. Ini bukan kali pertama kami disudutkan oleh oknum wasit ini, bahkan beberapa kali oknum tersebut datang meminta kepada tim kami untuk tidak mengikuti kompetisi – kompetisi sepak bola, tanpa alasan yang jelas” ungkapnya.
“Pihak kami langsung walkout, ini dilakukan untuk menunjukan sikap, protes terhadap keputusan wasit yang sangat merugikan” Antou lebih lanjut, sembari menambahkan keputusan ini dilakukan hanya untuk pertandingan ini saja.
“Kami tidak mengerti, kenapa aksi walkout kami mendapat perlakuan yang sangat tidak sepadan, kami langsung didiskualifikasi dan dari pihak panitia tidak mengijinkan kami untuk mengikuti pertandingan berikutnya, untuk memperebutkan posisi 3 dalam kejuaraan ini” Tutur pria yang akrab di sapa Debo ini.
Menurut Antou setelah aksi protes Plein. Fc ini terjadi, begitu banyak tim yang bertanding dalam kejuaraan ini juga mengeluhkan kinerja sang pengadil lapangan ini, dan setelah diklarifikasi pihak panitia mengiyakan bahwa Tim yang bermakas di Stadion Schwarz Langowan ini telah didiskualifikasi. ***
Penulis : Riedel Memah
