Ditanya Panelis Soal Kemiskinan, JS Bantah Mitra Termiskin Kedua di Sulut Saat Debat Publik Ketiga

Paslon JS-Oke saat menjawab pertanyaan panelis pada Debat Publik ketiga yang diselenggarakan KPU Mitra di Wale Wulan Lumintang Ratahan.
Paslon JS-Oke saat menjawab pertanyaan panelis pada Debat Publik ketiga yang diselenggarakan KPU Mitra di Wale Wulan Lumintang Ratahan.

RATAHAN — Pelaksanaan Debat Publik ketiga yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Tenggara (Mitra) di Wale Wulan Lumintang Ratahan terbilang menarik, dengan moderator Anggie Kuntag yang cukup cekatan mengawal jalannya debat.

Pasalnya seluruh panelis yang berjumlah tiga orang tersebut masing-masing Dr Drs Michael Mamentu MA, Dr Deysi Tampongangoy SSos MSi, Livie Alow, memberikan pertanyaan yang tujuannya mengasah visi-misi dari pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mitra James Sumendap SH dan Drs Jesaja J O Legi (JS-Oke)

Ada pertanyaan yang terus di lontarkan para panelis terhadap Paslon JS-Oke saat sesi pertama tanya-jawab, seperti angka kemiskinan Kabupaten Mitra yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) nomor dua di Sulut.

Namun, hal tersebut dibantah paslon JS-Oke, yang menyebutkan data BPS keliru. “Saya sebelum cuti kampanye telah komplain kepada BPS, karena telah mengeluarkan data keliru. Salah satu indikator masyarakat miskin yakni makan sehari sekali dan membeli pakaian hanya sekali dalam setahun,” ujar JS dididampingi Oke.

Lanjut Sumendap menekankan, ada dua indikator yang dipakai untuk melihat data orang miskin masih banyak atau tidak di Mitra.

“Ada indikator yang mendasari kami menentukan apakah di Mitra banyak orang miskin atau tidak, yakni melalui Departemen Sosial dan Kesehatan. Dari situ kita bisa melihat melalui data orang miskin,” terang Sumendap.

Disebutkannya secara birokrasi pemerintah harus mengakui bahwa BPS merupakan lembaga resmi yang melakukan pendataan.

“Saya siap mundur menjadi paslon jika ditemui masih ada masyarakat Mitra yang hanya makan sekali dalam sehari dan membeli pakaian setahun sekali,” paparnya.

Selain itu, pertanyaan panelis kepada paslon JS-Oke menyangkut perekonomian yakni mempercepat infrastruktur dengan menggandeng pihak swasta, dijawab JS-Oke dengan baik sesuai visi-misi yang telah dijabarkan. (fensen)