Manadoline.com, Tahuna- Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, tengah melakukan pembersihan atau pemangkasan pohon-pohon besar yang tumbuh di sepanjang jalan dari Pelabuhan hingga Kelurahan Santiago.
Ada 63 pohon berbagai jenis seperti Pohon Trembesi, Terapayung dan Kepang menjadi target pemangkasan atau pemotongan dari DLHD Kabupaten Kepulauan Sangihe, karena dinilai telah merusak trotoar.
Hal ini disampaikan Sekretaris DLHD Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulbin Nampe kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/11/2020).
“Ada 63 pohon yang menjadi target pemangkasan atau pemotongan dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Yang telah dilakukan pemotongan ada sejumlah kurang lebih dua puluh pohon. Kita potong lalu kulitnya dikupas, untuk memperlambat pertumbuhan pohon. Karena pohon-pohon itu telah merusak trotoar, mengenai kabel listrik dan dikhawatirkan juga akan menimpa rumah warga,” katanya.
Pohon-pohon yang dipotong tersebut, nantinya akan digantikan dengan pohon yang menghasilkan seperti pohon buah-buahan. Namun hal tersebut harus sepengetahuan atau persetujuan dari warga.
“Program kita setelah pohon-pohon tersebut dipotong, nantinya akan diganti dengan pohon-pohon yang menghasilkan atau bermanfaat. Yakni pohon buah-buahan, seperti pohon mangga, jambu air dan rambutan. Namun ditanyakan dulu ke warga setuju atau tidak ditanam pohon kembali. Tapi biasanya saat tau pohon buah-buahan, mereka mempersilahkan untuk ditanam,” ujarnya.
Dirinya pun mengakui jika pohon-pohon besar yang tumbuh yang telah mengakibatkan kerusakan trotoar atau mengganggu, dari sepanjang Jalan Pelabuhan hingga Kelurahan Santiago akan dipotong.
“Yah harapannya dengan pemotongan pohon-pohon yang telah merusak trotoar atau mengganggu kenyamanan warga akan kita potong dari Pelabuhan Tahuna hingga ke Kelurahan Santiago. Lalu kita gantikan pohon buah-buahan karena pohon buah kan tumbuhnya tidak terlalu tinggi dan juga bermanfaat,” pungkasnya.
