Dua Pekerja Pabrik Tahu Rumahan Tewas Terbakar

Kedua mayat korban kebakaran dalam kantung, dibawa ke ambulan. Selanjutnya akan di otopsi di rumah sakit Liun Kendaghe Tahuna-.

Tahuna- Rumah milik keluarga Sukri-Hartini warga RT 9 Lingkungan 3 Kelurahan Soalatoara II Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, sekitar pukul 06.30 Wita 27 September 2019 hangus terbakar dilalap si jago merah.

Rumah yang juga difungsikan menjadi rumah produksi pembuatan tahu dan tempe, diduga terbakar lantaran tumpahan bensin dari mesin, yang menyambar tungku masak pembuatan tahu. Alhasil, api semakin membesar dan merembet ke seluruh rumah. Membakar semua isi yang ada didalam rumah.

Mengetahui hal itu, warga yang ada berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, warga sempat kebingungan untuk mengontak petugas pemadam kebakaran. Lantaran tak mengetahui nomor kontak pemadam kebakaran.

“Kita dengar minta tolong, terus kita lihat api sudah besar di rumah itu. Sempat ada dari keluarga yang coba memadamkan api, cuma sudah terlambat. Dan dua orang pekerja yang ada dirumah itu tidak sempat diselamatkan. Warga sempat kebingungan mau ngubungin pemadam kebakaran. Karena ga ada yang mengetahuinya.” kata Mulyadi tetangga korban kebakaran.

Kanit II Reskrim Ipda Juknais Katiandagho (baju biru) bersama personil Sat Reskrim Polres Sangihe setelah melakukan olah TKP.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Sangihe, Setelah api berhasil dipadamkan, langsung melakukan olah TKP. Dan memastikan bahwa api berasal dari tumpahan bensin yang menyambar tungku masak yang ada dibagian belakang rumah.

“Menurut keterangan saksi Deny, saat saksi tersebut menyalakan tungku untuk pembakaran masak tahu, lalu ia mengambil bensin untuk diisi ke mesin penggiling tahu, lalu tumpah dan mengenai api yang ada di tungku.” kata Kanit II Reskrim Polres Sangihe Ipda Juknais Katiandagho.

Lanjut diungkapkannya, api pun makin membesar dan membakar bagian belakang rumah dengan cepat. Saksi dan beberapa pekerja yang ada dirumah mencoba untuk memadamkan api, tapi api tak bisa dipadamkan. Malah kobaran api menjebak kedua orang pekerja dan mengakibatkan keduanya tewas terbakar. 

“Ke dua orang korban tewas atas nama Windu 17 tahun dan Faisal 20 tahun. Yang keduanya merupakan warga Kabupaten Demak Jawa Tengah. Untuk saat ini kedua jenazah korban dibawa kerumah sakit dan akan dilakukan otopsi. Sementara untuk kerugian materi, diperkirakan mencapai 500 juta rupiah.” pungkas Katiandagho. (Zul)