Dua Warga Tabut Ditetapkan Sebagai ODP, Terkait Virus Corona

Foto ilustrasi

Tahuna— Sudah merajalelanya penyebaran virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid 19 diseluruh dunia, terlebih saat ini sudah menyerang Indonesia, perlu ada langkah- langkah pencegahan agar terhindar dari petaka corona. 

Khusus di Kabupaten Sangihe, masih belum ada yang terindikasi virus tersebut. Hanya saja, saat ini ada 2 warga yang masuk daftar Orang Dalam Pantauan (ODP).

Hal ini dibenarkan Direktur RSD Liung Paduli, dr Pulideng Dalawir saat dikonfirmasi terkait dugaan ada warga yang dalam perawatan dan pantauan pihak RSD Liung Paduli di Kecamatan Tabukan Utara.

“Jadi hari sabtu pekan lalu, saat itu kebetulan saya dinas. Ada seorang warga yang mengalami batuk dan sakit gigi dan dia berobat di poli gigi, dan dari poli gigi petugas protocol memeriksanya. Karena corona ini kan semuanya dari liur ludah atau lender. Serta masuk kepada saya, saya Tanya dari mana? pasien itu menjawab baru kembali
dari Negara Philipina pada tanggal 6 katanya urusan keluarga,” ungkap Dalawir. 

“Ke Philipina pasien tersebut juga bersama ibunya. Cuman untungnya, pasien ini hanya batuk dan sakit gigi, jadi belum ada panas, sesak nafas dan sebagainya sebagaimana gejala pasien yang terinveksi virus,” sambungnya.

Meski demikian kata Dalawir, sebagai dokter kami telah memberikan obat serta anjuran bagi pasien untuk istrahat di rumah selama dua minggu.

“Kami anjurkan kepada pasien, untuk istrahat di rumah selama dua minggu sampai tanggal 20 Maret. Terus karena pasien merupakan anak sekolah di SMA, maka saya memberikan surat keterangan sakit sampai tanggal 20 maret. Jadi kalau bagi kami status pasien ini masuk dalam ODP (Orang dalam pemantauan), jadi di isolasi selama 14 hari dan ini berlaku juga bagi ibu anak itu,” pungkasnya. (Zul)