MANADO – Pandemi covid-19 menerjang Kota Manado sudah berlangsung 1,4 bulan sejak 14 Maret 2020 tahun lalu. Masyarakat pun dibuat sengsara karena semua kegiatan dibatasi untuk mencegah penularan.
Perputaran ekonomi ikut berdampak hingga pemerintah mengeluarkan kebijakan refocusing anggaran. Di daerah, temasuk Kota Manado, APBD dipangkas dan digeser ke pos penanggulangan bencana pandemic untuk membantu perekonomian masyarakat, meski tidak sedikit juga meninggal akibat wabah covid-19 ini.
Di tengah semua lagi ‘ikat pinggang’, justru sebaliknya DPRD Manado nekat memgeluarkan duit hanya untuk membeli 12 kendaraan dinas, berupa 4 buah mobil dan 8 sepeda motor yang bersumber dari anggaran APBD 2021 ini.
Belum diketahui kendaraan jenis atau merek apa. Hanya saja, dalam kode RUP (Rencana Pengadaan Umum) No. 29376936 pada satuan kerja Sekretariat DPRD Manado dengan paket pekerjaan belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan, khusus 4 mobil masing-masing spesifikasi 2.500 cc untuk 3 unit dan 1 unit 1.500 cc dengan pagu anggaran Rp2.148.500.000.
Sementara pengadaan 8 unit sepeda motor dengan kode RUP No. 29072187 pada satuan kerja yang sama dengan spesifikasi motor matic 150 cc, total pagu anggaran disediakan Rp201.500.000.
Jadual pelaksanaan kontrak kerja kedua paket pekerjaan itu sama-sama dimulai dan berakhir Mei 2021. Bedanya hanya metode pembelian. Kalau 4 Mobnas lewat tender, sementara 8 motor lewat E-Purchasing atau melalui E-Katalog.
Fantastis total duit dikeluarkan DPRD Manado tahun anggaran 2021 ini di tengah masyarakat Manado sekarang lagi digerogoti masalah pandemi covid-19, yakni sebesar Rp 2,3 Miliar (Rp2.350.000.000) hanya untuk membeli kendaraan dinas para wakil rakyat terhormat itu.
Sekretaris DPRD Manado, Adi Zainal Abidin menjawab singkat soal pengadaan 2 paket pekerjaan pengadaan kendaraan dinas ketika diminta dikonfirmasi wartawan. “Sementara proses tender di LPSE,” katanya saat dihubungi via WhatsApp. [anr]
