Dukung Keluhan Warga Soal Pemadaman Listrik, IWO Manado Soroti Kinerja PLN Suluttenggo

Ilustrasi keluhan warga terkait pamadaman listrik.

MANADO – PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo kembali dipertanyakan soal kebijakan pemadaman lampu yang berlangsung diatas lima jam yang sangat meresahkan warga Kota Manado dan sekitarnya. Tidak hanya itu, ada wilayah yang listriknya padam hampir 8 jam.

Dengan kondisi ini, warga Kota Manado mengeluhkan soal kebijakan pemadaman yang tidak beralasan ini. Diketahui, disemua media sosial (facebook, twiter, dll) warga mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN. Sebab, tidak sebatas lima jam, tapi ada yang lebih dari lima jam pemadaman dilakukan.

Melihat situasi ini, Ketua IWO Manado Anto Reppy angkat bicara. Menurutnya, kinerja PT PLN harus dipertanyakan. Sebab, listrik padam sudah lima jam tanpa alasan yang jelas dan pemberitahuan. Kenapa dengan PLN Suluttenggo ? Apa sebenanrnya penyebab listrik padam ?

“Selaku Ketua IWO Manado saya mempertanyakan kinerja PT PLN, kenapa ada listrik yang mati sudah sekira lima jam bahkan lebih. Apalagi seperti diketahui, ada kapal pembangkit listrik dari Turki. Namun, keberadaan kapal tersebut seakan tidak berfungsi maksimal. Sehingga, keberadaannya seakan tidak merubah apapun,” tukas Anto, juga sebagai Pemred media online Manadoline.com.

Sambungnya, pemerintah saat ini sedang menyoroti kinerja Dirut PLN. Dimana sudah tercium kejanggalan pada pengadaan sewa kapal pembangkit listrik terapung. “Ayo masyarakat Sulut kita awasi kinerja PLN Suluttenggo,” jelas Anto.

Tambahnya, PLN tidak fair dalam pengambilan kebijakan. Misalnya saja, saat masyarakat terlambat membayar listrik, pihak PLN mengenakan sejumlah biaya denda. PLN juga sudah mengeluarkan program Listrik pintar yang katanya untuk mengurangi pencurian listrik, tapi hingga kini tidak berdampak sama sekali.

Terpisah, PLN Sulttenggo hanya melakukan pemberitahuan melalui Facebook yang mengatakan Gangguan Sistem Interkoneksi Sulut-Go, Selasa (10/10), telah terjadi gangguan yang menyebabkan black out pada sistem interkoneksi Sulawesi Utara – Gorontalo pada pukul 12.18 WITA.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan  pelanggan. Sementara ini petugas kami sedang melakukan proses penormalan secara bertahap sesuai dengan SOP,  kami mengupayakan agar proses penormalan dapat berjalan secepatnya,” terang PLN dalam tulisannya. (sten).